Jokowi Sudah Cairkan BLT BBM, Kapan Harga Pertalite Naik?

Jokowi Sudah Cairkan BLT BBM, Kapan Harga Pertalite Naik?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2022 09:20 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Jokowi Sudah Cairkan BLT BBM, Kapan Harga Pertalite Naik?/Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) BBM mulai kemarin. Penyaluran BLT BBM ini dalam rangka menopang daya beli masyarakat, termasuk jika nantinya ada kenaikan harga BBM.

Jokowi mulai membagikan BLT BBM di di Kantor Pos di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua kemarin. Berdasarkan video yang beredar Jokowi didampingi juga oleh istrinya Iriana Joko Widodo.

"Hari ini kita telah mulai membagikan BLT BBM. Ini di Kantor Pos Sentani, Kabupaten Jayapura," ujar Jokowi kemarin, dikutip Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam agenda itu juga terlihat Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi.

"Bersama Dirut Pos sedang mendampingi bapak presiden dalam pembagian BLT BBM di seluruh Kantor Pos di seluruh Indonesia," ujar Erick Thohir, dalam video berbeda yang menunjukkan pembagian BLT BBM di Papua.

ADVERTISEMENT

BLT BBM yang diterima oleh masing-masing penerima adalah Rp 600 ribu. Jika dibagikan untuk empat bulan, maka per bulannya Rp 150 ribu.

Namun, penyerahannya dilakukan dalam 2 kali jadi masing-masing menerima Rp 300 ribu. Bantuan tersebut akan disalurkan untuk 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Berdasarkan hasil rapat terbatas di Istana Kepresidenan, pemerintah sepakat untuk menambah dana bansos mencapai Rp 24,17 triliun, di mana sebagian alokasi sebesar Rp 12,4 triliun akan diberikan untuk BLT.

Pembagian BLT BBM ini bersamaan dengan isu kenaikan harga BBM yang disebut-sebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Bahkan kabarnya Jokowi telah memegang harga baru dari Pertalite dan Solar.

"Ada beberapa alternatif (harga BBM) tinggal diputuskan Presiden," terang sumber kepada CNBC Indonesia, dikutip detikcom.

Sinyal-sinyal kenaikan BBM memang mengingat belakangan ini. Hal itu ditandai juga dengan menteri-menteri Jokowi melakukan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian untuk membahas skema harga BBM subsidi.

Sejumlah menteri juga ada yang telah memberikan sinyal bahwa BBM Subsidi akan naik. Salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan akan ada kenaikan BBM dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin yang disiarkan virtual, pada Jumat (19/8).

Kala itu, Luhut menyebutkan bahwa minggu depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bicara ke publik soal keputusan kenaikan harga BBM. Menurutnya, selama ini pun Jokowi sudah mengeluarkan berbagai indikasi bila subsidi tak lagi bisa ditahan.

Simak juga video 'Sri Mulyani Sebut Subsidi BBM Mayoritas Dinikmati Orang Kaya':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/ara)

Hide Ads