Harga Batu Bara Turun Gara-gara China Kebut Produksi

Harga Batu Bara Turun Gara-gara China Kebut Produksi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 01 Sep 2022 22:35 WIB
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Harga Batu Bara Acuan (HBA) September 2022 tercatat US$ 319,22 per ton. Harga tersebut turun sebanyak 0,74% atau US$ 2,37 dibanding bulan sebelumnya.

Penurunan HBA salah satunya dipicu oleh peningkatan produksi batu bara di China sebagai upaya mengatasi krisis listrik.

"Peningkatan produksi batu bara Tiongkok dalam upaya mereka mengatasi krisis listrik yang diakibatkan oleh gelombang panas dan kekeringan yang melanda pembangkit listrik tenaga air (PLTA)nya juga turut menjadi faktor turunnya harga batu bara dunia," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dikutip Kementerian ESDM, Kamis (1/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor lain yang turut memengaruhi, sambung Agung, adalah adanya upaya dari Tiongkok untuk terus meningkatkan impor batu bara dari Rusia dan Australia.

"Ini menjadi salah satu penyebab index NEX dan GCNC trendnya masih terus naik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Adapun pergerakan HBA sejak awal tahun 2022 sempat menyentuh nilai tertinggi pada bulan Juni, di mana HBA terkerek hingga menyentuh angka US$ 323,91/ton. Kondisi geopolitik Eropa imbas konflik Rusia - Ukraina dan krisis listrik di India akibat gelombang hawa panas menjadi faktor pengerek utama.

Setelahnya, HBA cenderung fluktuatif mengalami kenaikan dan penurunan. HBA Juli ada di angka US$ 319,00/ton dan Agustus lalu sebesar US$ 321,59/ton.

HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.

(acd/hns)

Hide Ads