Kabar buruk bagi mereka yang belanja di toko online. Sebab, biaya atau ongkos kirim barang akan naik sejalan dengan kenaikan harga BBM.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma mengatakan, pihaknya telah mengimbau anggota untuk menaikkan harga setidaknya 10%.
"Jadi secara umum kita mengimbau kepada para anggota untuk melakukan kenaikan harga minimal 10%," katanya kepada detikcom, Minggu (4/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan, sebelum kenaikan harga BBM sejumlah komponen biaya telah mengalami kenaikan. Beberapa di antaranya ialah biaya transportasi udara dan biaya gudang.
"Kami sebelum adanya kenaikan BBM yang kemarin itu sudah merasakan adanya kenaikan banyak biaya ya, juga BBM. Beberapa waktu lalu sudah ada penyesuaian, ada biaya-biaya transportasi udara yang juga meningkat, biaya gudang di area-area bandara, di stasiun-stasiun yang lain," terangnya.
Di sisi lain, pihaknya juga telah meminta anggota untuk melakukan efisiensi untuk mengurangi pengeluaran. Salah satunya melalui digitalisasi.
"Digitalisasi kita mengefisienkan proses kerja kita melalui digitalisasi misalkan proses hand over barang itu nggak perlu lagi pakai paper, nggak perlu serah terima fisik, tapi digital saja," ujarnya.
"Sekarang trennya penerima oleh pelanggan itu penerima juga nggak tanda tangan basah, tapi cukup foto, kaya gitu bisa melakukan efisiensi proses kita," sambungnya.
(acd/dna)