Harga BBM naik bikin heboh masyarakat. Rencana-rencana unjuk rasa pun mulai terdengar di tengah kenaikan harga BBM sebagai wujud aksi protes.
Setidaknya beberapa seruan demo sudah mulai bermunculan dari para pelaku transportasi, mulai dari sopir angkot hingga driver ojek online. Sektor transportasi memang menjadi yang terdampak paling cepat dari kenaikan harga BBM.
Agung, salah satu sopir angkot trayek 06 Parung-Bogor, mengungkapkan usulan-usulan demo sudah mulai banyak disuarakan oleh sesama sopir angkot. Menurutnya, kawan-kawannya sesama sopir angkot sangat takut penghasilannya menurun dengan adanya kenaikan harga BBM, maka dari itu mereka mau protes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sih bisa jadi demo kayaknya. Udah ada yang usulin sih kemarin. Kalau kayak begini terus penghasilan kita turun ya pasti demo sih urusannya," ungkap Agung ketika ditemui detikcom di Pasar Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (4/9/2022).
Sejauh ini kenaikan tarif sudah dilakukan di angkot trayek Parung Bogor. Tarif jarak terjauh dari Pasar Parung ke Pasar Merdeka Kota Bogor naik Rp 2.000, awalnya Rp 10.000 kini Rp 12.000.
Hal yang sama diungkapkan juga oleh Yatno, sopir angkot Parung-Lebak Bulus 106. Beberapa sopir memang sudah mengeluarkan ajakan untuk berdemo memprotes harga BBM naik, tapi dirinya mengaku enggan ikut-ikutan.
"Saya sih denger udah ada yang ajak. Cuma kalau saya ngapain lah, capek-capek didengar juga nggak. Mending narik aja," sebut Yatno.
Yatno juga sudah menaikkan tarif menyusul dengan kenaikan harga BBM. Tarif angkot dari Lebak Bulus ke Parung, tadinya Rp 8.000 kini menjadi Rp 10.000.
![]() |
Driver Ojol Mau Demo
Bukan cuma sopir angkot, para driver ojek online (ojol) pun mengaku sudah mulai merencanakan aksi unjuk rasa harga BBM. Apalagi, sebelumnya kenaikan tarif ojol sempat ditunda.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha 'Ariel' Syafaril, pihaknya memang sudah membicarakan adanya aksi unjuk rasa. Soal kapannya belum tahu, para driver ojol masih mau memantau kondisi ke depannya.
"Kemungkinan besar akan kita gagas turun unras (unjuk rasa). Kapan? Nah itu belum tahu. Masih dibahas," sebut Ariel kepada detikcom.
ADO sejak harga BBM diputuskan untuk naik sudah menyuarakan kepada para pengemudi ojek dan taksi online untuk mengurangi waktu nge-bid alias waktu narik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk keberatan karena harga BBM naik pesat.
"Sebagai sikap kami atas keberatan ini, kami akan menghimbau kepada seluruh anggota dan rekan-rekan driver online mengurangi waktu on bid-nya (waktu narik)," ungkap Ariel.
Hal serupa dikatakan oleh Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono. Katanya, driver ojol masih akan memantau kondisi beberapa hari ke depan sebelum menentukan untuk melakukan aksi.
"Mengenai aksi masih kami pertimbangkan dalam beberapa hari ke depan," ujar Igun kepada detikcom.
Simak video 'Ribuan Buruh Bakal Geruduk DPR Buntut Kenaikan Harga BBM':
Buruh juga mau demo gede-gedean. Cek halaman berikutnya.