BBM jenis Revvo 89 yang dijual oleh SPBU VIVO saat ini tengah ramai dibicarakan. Pasalnya, BBM milik SPBU VIVO ini dijual dengan harga yang lebih murah dari BBM bersubsidi milik PT Pertamina (persero), yaitu Pertalite.
Sejak pemerintah menaikkan harga BBM subsidi Pertalite menjadi Rp 10.000 yang awalnya Rp 7.650/liter dan Solar menjadi Rp 6.800 yang awalnya Rp 5.150/liter, banyak masyarakat yang beralih membeli bensin di SPBU VIVO dengan jenis Revvo 89 karena harganya lebih murah dari Pertalite.
Merespons hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa BBM yang dijual VIVO merupakan jenis BBM umum (JBU). Menurutnya, masing-masing badan usaha akan menentukan harga ecerannya sesuai dengan ketentuan Kementerian ESDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BBM yang dijual oleh Vivo merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga masing masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM," katanya kepada detikcom, Minggu (4/9/2022).
"Masyarakat mempunyai pilihan untuk membeli BBM JBU dari semua badan usaha," sambungnya.
Saat ditanya apakah pelanggan bakal kembali, Irto menuturkan harga JBU fluktuatif. Ia mengatakan, masyarakat akan menentukan pilihan.
"Harga JBU itu fluktuatif, masyarakat nanti akan memilih," ujarnya.
Selain Revvo 89, SPBU VIVO juga menjual menjual jenis BBM lain seperti Revvo 92 dan Revvo 95. Sesuai namanya, Revvo 89 memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memilik RON 90.
BBM milik SPBU VIVO lainnya, yakni Revvo 92 ini kualitasnya setara dengan Pertamax yang memiliki RON 92 sementara Revvo 95 nilai oktannya di atas Pertamax namun masih di bawah Pertamax Turbo.
Simak video 'Berburu BBM Vivo yang Disebut Lebih Murah dari Pertamina':