DPR Beri Restu Subsidi Solar Rp 1.000/Liter & Listrik Rp 72 Triliun

DPR Beri Restu Subsidi Solar Rp 1.000/Liter & Listrik Rp 72 Triliun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 08 Sep 2022 17:33 WIB
Pemerintah lagi-lagi mengungkapkan soal rencana kenaikan harga BBM subsidi pada bulan Juni 2013 mendatang. Harga bensin premium akan naik menjadi Rp 6.500/liter, dan solar harganya menjadi Rp 5.500/liter.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri ESDM Arifin Tasrif menyepakati asumsi makro sektor ESDM tahun 2023. Hal itu merupakan salah satu kesimpulan rapat yang dibacakan Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi.

"Komisi VII menyepakati asumsi makro sektor ESDM dengan rincian sebagai berikut," kata Bambang di Komisi VII, Kamis (8/9/2022).

Adapun dalam asumsi makro sektor ESDM itu disepakati Indonesia Crude Price (ICP) US$ 95 per barel. Kemudian, lifting migas sebesar 1,76 juta BOEPD dengan rincian lifting minyak bumi 660 ribu BOPD dan gas bumi 1,1 juta BOEPD. Cost recovery ditetapkan US$ 8,5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikutnya, volume BBM bersubsidi disepakati 17,50 juta kilo liter (KL) dengan rincian minyak tanah 0,50 juta KL dan solar 17 juta KL. Sementara, volume LPG 3 kg disepakati 8 juta ton.

Lebih lanjut, untuk subsidi solar sebesar Rp 1.000 per liter dan alokasi subsidi listrik sebesar Rp 72,33 triliun.

ADVERTISEMENT

Bambang sebelumnya menuturkan, Komisi VII telah melakukan musyawarah untuk menyampaikan pendapat akhir terkait asumsi makro sektor ESDM.

"Kita setelah melalui proses musyawarah bersama seluruh fraksi kita ingin menyampaikan pendapat akhir keputusan Komisi VII terhadap asumsi makro sektor ESDM untuk RAPBN tahun 2023," katanya.




(acd/zlf)

Hide Ads