Harga Sudah Naik Tapi Pertamina Ngaku Rugi Jual Pertamax

Harga Sudah Naik Tapi Pertamina Ngaku Rugi Jual Pertamax

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 11 Sep 2022 10:31 WIB
Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Papan SPBU/Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

4. Strategi Menutup Rugi

Menjawab bagaimana Pertamina menutup kerugian atas jual rugi Pertamax, Nicke mengatakan Pertamina menjalankan bisnis dari hulu ke hilir. Pada saat harga minyak naik, maka perusahaan mendapatkan keuntungan dari bisnis hulu.

Nah keuntungan di hulu itu yang dijadikan Pertamina untuk subsidi silang menutupi kerugian dari penjualan produk yang rugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina ini kan hulu ke hilir, pada saat harga minyak naik maka kita dapat windfall dari keuntungan di hulu, kita dapat beban di hilir. Inilah yang kemudian terjadi subsidi silang yang akhirnya di tahun lalu kita masih membukukan keuntungan," jelasnya.

"Jadi itu di situ, kaya kita dagang dengan beberapa produk subsidi silang dan itu kita coba sedemikian rupa," pungkasnya.

ADVERTISEMENT



Simak Video "Video: Lengkap! Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU"
[Gambas:Video 20detik]

(ada/zlf)

Hide Ads