Netizen Ribut Soal Pertalite Makin Boros, BPH Migas Colek Pertamina

Netizen Ribut Soal Pertalite Makin Boros, BPH Migas Colek Pertamina

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 22 Sep 2022 14:34 WIB
Seorang petugas menunjukkan harga BBM jenis Pertalite yang sudah naik menjadi Rp10 ribu per liter di SPBU Maya jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Jakarta -

Kabar mengenai BBM jenis Pertalite kian boros usai harganya naik santer terdengar belakangan ini. Ada beragam dugaan penyebab, di antaranya terkait takaran hingga masalah penguapan.

Merespons hal tersebut, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, semua produk BBM yang di pasar harusnya mengikuti spesifikasi yang diatur oleh pemerintah. Menurutnya, seharusnya sesuai dengan penggunaan.

"Semua produk BBM yang di pasar harus mengikuti spec (spesifikasi) BBM yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jadi mestinya ya sesuai penggunaan," katanya lewat pesan singkat kepada detikcom, Kamis (22/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengatakan akan menanyakan persoalan tersebut ke Pertamina. Menurutnya, selama ini tidak ada masalah.

"Coba saya tanya Pertamina. Selama ini kan nggak masalah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak lama, ia memperoleh keterangan dari Pertamina dan diinformasikan ke detikcom. Menurut informasi yang dia dapat bahwa tidak ada perubahan spesifikasi terhadap produk yang dijual. Kemungkinan, hal itu terjadi karena kebiasaan pembelian yang mengacu pada nominal atau uang yang dikeluarkan.

"Bisa jadi ini lebih karena kebiasaan beli dalam nominal rupiah, jadi kalau dulu beli Rp 20 ribu dapat 2,6 liter, sekarang Rp 20 ribu dapat 2 liter, jadi yang cepat habis," kata Saleh mengutip keterangan pihak Pertamina.

Kembali, dari keterangan yang Saleh dapat, spesifikasi Pertalite masih sama. Kemudian, Pertalite lebih cepat habis karena volume Pertalite yang dibeli berkurang.

Kabar mengenai Pertalite kini lebih boros ramai dibahas di jagat maya. Salah seorang netizen menyebut jika Pertalite lebih boros karena masalah takaran di SPBU. Ia juga menyinggung soal penguapan.

"Bukan itu masalahnya adalah meteran di Pertamina Retail COCO 31 nya yang nggak benar dan tidak seperti sebelum harga naik. Dulu itu dimulai angka 0 lalu 250 tapi sekarang dimulai angka 0 lalu 330 jelas aja lebih sedikit yang masuk ke tangki konsumen dan secara langsung merugikan konsumen. Saya selalu perhatikan dan selalu isi tangki mobil di malam hari atau di pagi hari yang tingkat memuai karena sinar matahari atau panasnya bumi tinggi tinggi. Tolong dong balikan seperti semula. Walau sudah protes tetap aja belum diubah sama pom bensinnya," tulis akun akun Er***** dalam komentar berita.

Akun Ed***** merasakan hal yang sama, yaitu konsumsi BBM Pertalite lebih boros dibandingkan biasanya. Hal itu juga diungkap akun lain.

"Betul... saya juga ngisi full, tetapi langsung berkurang hampir tiga perempat setelah pulang dari Bandara mengantar anak terbang," tulis dia.




(acd/das)

Hide Ads