Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga bertemu dengan Direktur Jenderal United Nations on Industrial Development Organization (UNIDO) Gerd Muller di Bali, hari ini. Dalam pertemuan tersebut Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia tengah serius mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT).
UNIDO merupakan salah satu pihak yang terus mengawal diskusi dalam G20 Trade, Industry, and Investment Working Group (TII- WG) sejak pertemuan putaran pertama, khususnya mengenai isu di sektor industri.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena EBT dinilai memiliki cost yang lebih kompetitif sekaligus bisa menjaga baseload yang diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi di sektor industri. Upaya tersebut sangat didukung dengan potensi energi alternatif yang sumber energinya berupa renewable energy yang dimiliki oleh Indonesia, diantaranya energi surya (solar), energi air (hydropower), dan energi tenaga bayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, Indonesia terus menguatkan kerja sama bilateral dengan beberapa negara untuk dapat meningkatkan investasi di sektor tersebut dan mendorong penerapan EBT sebagai pengganti sumber energi berbasis fosil di Indonesia," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (22/9/2022).
Airlangga menyampaikan bahwa RI dengan UNIDO sepakat untuk meningkatkan kerja sama industri melalui program yang telah dicanangkan. Secara garis besar, kerja sama tersebut fokus pada empat area utama yakni penguatan akses pasar dan industrial competitiveness, energi bersih dan berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan penguatan kerja sama dengan fokus kepada inovasi, digitalisasi dan industry 4.0.
Ia turut menjelaskan bahwa Indonesia saat ini sedang melakukan proses transformasi dari pembangkit listrik berbasis batubara menuju proyek energi terbarukan seperti cofiring batubara dengan amonia, pembangkit listrik panas bumi, floating solar panel, dan hydropower.
"Kami mengharapkan, dukungan dari UNIDO untuk Indonesia bisa terus berjalan, untuk percepatan transformasi energi hijau dan implementasi industry 4.0, serta peningkatan kapasitas industri nasional agar Indonesia bisa lebih kompetitif di pasar global," kata Airlangga.
Sementara itu, Gerd Müller mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mendukung Indonesia melalui sejumlah program yang telah disepakati, termasuk diantara pengembangan sektor industri dan EBT.
Tak hanya itu, UNIDO juga menyampaikan dukungannya untuk Presidensi Indonesia dalam KTT G20 pada November 2022 mendatang dan menyampaikan usulan agar diwacanakan untuk mulai memikirkan perlunya African Union ikut bergabung menjadi Anggota G20, seperti European Union yang saat ini telah menjadi Anggota G20.
"UNIDO akan terus berkomitmen mendukung Indonesia melalui program-program yang telah dicanangkan," tutupnya.
(prf/hns)