Swedia Temukan Titik Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Diduga karena Ini

ADVERTISEMENT

Swedia Temukan Titik Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Diduga karena Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 30 Sep 2022 09:20 WIB
Khawatir Rusia Semakin Kuat, AS Kembali Jatuhkan Sanksi Atas Pipa Nord Stream 2
Swedia Temukan Titik Kebocoran Pipa Gas Nord Stream, Diduga karena Ini/Foto: DW (News)
Jakarta -

Swedia menemukan kebocoran baru di pipa bawah laut utama di Nord Stream yang membawa gas alam Rusia ke Uni Eropa (UE). Penemuan ini merupakan yang keempat pada pekan ini.

Dilansir BBC, Jumat (30/09/2022), penjaga pantai Swedia mengaku menemukan kebocoran keempat di pipa gas Nord Stream 2, sangat dekat dengan kebocoran yang ditemukan sebelumnya di Nord Stream 1. Sebelumnya, Denmark dan Swedia juga telah melaporkan kebocoran gas di pipa Nord Stream 1 dan 2 pada awal pekan ini.

Rusia menolak anggapan bahwa mereka telah menyerang jaringan pipanya sendiri. Sebaliknya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan ledakan itu terjadi di zona yang dikendalikan oleh intelijen AS.

Menurut Duta Besar Jerman untuk Inggris, Miguel Berger aktor non-negara tidak mungkin berada di balik insiden tersebut. Dengan kata lain, sebuah negara pasti bertanggung jawab.

Sementara itu, Uni Eropa telah berulang kali menuduh Rusia menggunakan pasokan gas sebagai senjata melawan Barat, sebagai pembalasan atas dukungannya untuk Ukraina. "Sangat jelas siapa di balik kerusakan itu," kata Kepala Badan Energi Internasional, Fatih Birol.

Kini, baik Nord Stream 1 atau 2 sudah berhenti beroperasi, meski keduanya tetap mengandung gas. Pipa Nord Stream 1 belum menyalurkan gas apapun sejak akhir Agustus ketika Rusia menutup dengan alasan pemeliharaan.

Pipa tersebut membentang 1.200 km (745 mil) di bawah Laut Baltik dari pantai Rusia dekat St Petersburg ke Jerman timur laut. Sementara Pipa kembarnya, Nord Stream 2, operasinya dihentikan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.

Perlu diketahui, Seismolog melaporkan ledakan bawah air sebelum kebocoran muncul. Komando Pertahanan Denmark juga telah merilis rekaman kebocoran yang menunjukkan gelembung di permukaan Laut Baltik.

Karena hal itulah, menurut Seismolog dari Pusat Seismologi Nasional Swedia, Dan Bjorn Lund, tidak ada keraguan lagi bahwa itu adalah ledakan. Di sisi lain, Dewan Urusan Internasional Rusia Andrei Kortunov mengatakan, tidak masuk akal bahwa Rusia melakukan serangan ke pipa miliknya.

"Mereka selalu menuding Rusia, tetapi saya pikir karena itu adalah milik Rusia, tidak logis bagi Rusia untuk merusaknya," kata Kortunov.

"Ada cara lain untuk membuat hidup orang Eropa lebih sulit. Mereka hanya bisa menghentikan pengiriman gas tanpa merusak infrastruktur," tambahnya.

Simak video 'Bantahan Lengkap Rusia Usai Dituduh Sabotase Pipa Gas Nord Stream':

[Gambas:Video 20detik]



(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT