General Electric (GE) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. PHK ini dilakukan perusahaan dengan alasan mau merestrukturisasi bisnis.
Dikutip dari Reuters, Kamis (6/10/2022), General Electric tengah melakukan restrukturisasi dan mendesain ulang pola bisnis mereka. Hal ini dilakukan merespons biaya yang naik dan permintaan produk yang turun.
Seorang sumber mengatakan, perusahaan pada Rabu kemarin mengumumkan kepada pekerjanya di Amerika Utara, Amerika Latin, Timur Tengah juga Afrika soal PHK ini. GE juga berencana untuk melakukan PHK di perusahaan mereka di Eropa dan Asia Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PHK diperkirakan akan dialami oleh 20% pekerja di bisnis energi angin GE di Amerika Serikat. Ini bisa setara ratusan pekerja, ujar sumber tersebut.
GE memastikan hal itu ke Reuters bahwa ini adalah respons terhadap kondisi pasar saat ini, namun tidak menegaskan secara langsung soal PHK.
Kebun angin adalah lini bisnis yang terbesar dari bisnis terbarukan General Electric, yang bersama-sama mempekerjakan 38.000 orang di seluruh dunia pada akhir tahun 2021. Namun, unit tersebut telah berjuang melawan biaya bahan baku yang lebih tinggi karena inflasi dan tekanan rantai pasokan.
(zlf/zlf)