Pemotor Keluhkan Pertamax Kotor-Mengandung Air, Pertamina Ungkap Faktanya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 11 Okt 2022 14:50 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Ramai sebuah unggahan di TikTok seorang pemotor menunjukkan BBM Pertamax yang dia beli mengandung kotoran dan air. Pemotor mengetahui hal tersebut setelah motornya diperiksa di bengkel usai beberapa mesin motor selalu mati selama dua hari.

Akun @NDY**** menceritakan kronologinya pada dua hari yang lalu. Ia bercerita bahwa pada 27 September 2022 ia membeli Pertamax di salah satu SPBU, hanya saja tidak disebutkan di kawasan mana.

"Rabu besoknya 28 September saya pakai motor ini motor Nmax 2017 akhir di jalan mati, digas pun kosong, kaya nggak ada tarikan. Kaya kosong, mati nyala-mati nyala berapa kali. Singkat cerita paksain nyala sampai rumah," ujarnya dalam video yang diunggah, dikutip Selasa (11/10/2022).

Dia mengatakan padahal motornya rutin ganti oli dan servis di bengkel resmi Yamaha. Kemudian pada tanggal 29 September ketika menggunakan motor tersebut, motor masih saja susah untuk menyala.

Akhirnya pemotor itu memutuskan untuk motornya dibawa ke bengkel resmi Yamaha. Saat dicek, ternyata ditemukan ada kotoran dan air di saluran bensin. Akhirnya dia memutuskan untuk menguras tangki motornya.

"Montir bilang ada kotoran dan air di selang bensin. Disarankan untuk kuras tangki, pada saat itu tangki motor dibuka lalu dimasukkan bensinnya ke botol-botol dan beberapa wadah yang sudah dibersihkan," ujarnya.

"Kelihatan lah kotoran, awal juga sudah banyak cuma kan tidak begitu terlihat karena bensinnya masih banyak. Montir bertanya bensinnya beli di mana isi di mana," lanjutnya.

Dalam video memang terlihat jelas ketika bensin Pertamax itu disaring, terdapat kotoran berwarna coklat pekat. Mengaku kesal, ia pun mendatangi SPBU di mana dia mengisi bensin Pertamax.

"Singkat cerita saya datang ke SPBU itu untuk komplain secara bijak dan tenang. Saya tidak menuntut ganti rugi sama sekali kita hanya menanyakan kualitas dari bbm Pertamax. Kebetulan waktu itu ada Supervisornya dan Manajer SPBU-nya, saya sudah berdiskusi," pungkasnya.

Pertamina buka suara di halaman berikutnya.




(ada/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork