Senada, anggota Komisi VII DPR Ina Elisabeth Kobak, ia meminta agar masyarakat dapat menjaga dan merawat dengan baik infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah.
"Dengan adanya lampu PJU-TS kini dapat menerangi gelapnya jalan di desa-desa di Papua. Mari sama-sama kita jaga dan rawat sehingga dapat terus bermanfaat kedepannya," ujar Ina.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Jayawijaya John Richard Banua, menuturkan bahwa PJU-TS yang dibangun di wilayahnya sangat bermanfaat dan membantu masyarakat untuk penerangan jalan dan mendukung aktivitas di malam hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut ia, dari sisi keekonomian pemanfaatan PJU-TS juga dapat membantu efisiensi pengeluaran Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk pembayaran tagihan listrik, karena PJU-TS tidak memerlukan sumber energi listrik dari PLN.
"Kalau bangun penerangan jalan pakai listrik PLN itu menghabiskan APBD daerah, itu rumit sekali, tetapi dengan PJU-TS ini kami dapat gratis, dan tidak perlu bayar tagihan listrik," ungkap Richard.
Sebagai informasi, program pemasangan PJU-TS yang telah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM sejak tahun 2015 telah berhasil memasang 90.687 titik PJU-TS di seluruh wilayah Indonesia. Jika di total, jumlah ini setara dengan menerangi jalan sepanjang 4.535 km. Pada tahun 2021 telah terbangun sebanyak 22.000 unit PJU-TS di 34 provinsi atau setara dengan menerangi jalan sepanjang 1.100 km.
(hns/hns)