Sejarah Tambang Turki yang Meledak dan Renggut 41 Nyawa

ADVERTISEMENT

Sejarah Tambang Turki yang Meledak dan Renggut 41 Nyawa

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 16 Okt 2022 16:30 WIB
Pandangan udara lokasi ledakan di tambang batu bara di provinsi Bartin, Turki, Sabtu (15/10/2022).
Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebanyak 41 orang tercatat meninggal dunia dalam insiden tambang meledak di Turki. Tambang itu terletak di wilayah Amasra.

Dikutip dari berbagai sumber, Minggu (16/10/2022), tambang batu bara di Amasra dioperasikan oleh TKK Amasra Taskomuru Isletme Muessesesi, anak perusahaan Turkish Hard Coal Enterprises (TKK). Tambang ini terletak di ladang batu bara Zonguldak.

Penambangan batu bara di Amasra telah dimulai sejak tahun 1848. Perusahaan swasta mengoperasikan wilayah tersebut hingga tahun 1940.

Pada tahun 1953, penambangan di ladang batu bara dinasionalisasi dan tambang pertama yang dibangun dengan modal publik di Amasra mulai beroperasi pada tahun yang sama.

Antara tahun 1953 dan 1994 tambang tersebut dioperasikan oleh serangkaian perusahaan publik, dan pada bulan September 1994 Direktorat Pengoperasian Amasra didirikan di bawah TTK untuk mengoperasikan tambang Amasra.

Per tahun 2020, tambang tersebut mempekerjakan 1.093 orang, di mana 974 di antaranya ditetapkan sebagai buruh, 86 sebagai pekerja kantoran, 5 sebagai pekerja kesehatan, dan 28 sebagai petugas keamanan.

Pada tahun yang sama dilaporkan bahwa tambang tersebut memiliki 385 ribu ton cadangan siap, 5,6 juta ton cadangan terbukti, 7,7 juta ton cadangan yang mungkin.

(acd/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT