PLN Gandeng Sumitomo dan Medco Percepat Transisi Energi ke EBT

PLN Gandeng Sumitomo dan Medco Percepat Transisi Energi ke EBT

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Rabu, 19 Okt 2022 18:24 WIB
PLN Gandeng Sumitomo dan Medco Percepat Transisi Energi ke EBT
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan Sumitomo Corporation dan PT Medco Energi Internasional Tbk dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengakselerasi transisi energi di Tanah Air. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN dengan Sumitomo Corporation yang dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo dan General Manager Power Infrastructure Departement Sumitomo Corporation, Takeshi Noguchi serta disaksikan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury.

Hartanto juga mewakili PLN dalam penandatanganan MoU dengan Medco Energi Internasional yang diteken oleh Direktur Medco Energi Internasional Amri Siahaan. Penandatanganan dua MOU tersebut dilakukan dalam ajang State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali pada Selasa (18/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama PLN dengan Sumitomo dilakukan untuk menghasilkan studi pengembangan bisnis pembangkit listrik berbasis EBT. Kerja sama ini sebagai upaya mendukung program dedieselisasi dengan mencakup skema pengembangan sistem kelistrikan pada daerah yang masih ditopang oleh pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD.

"Kerja sama bisnis juga dilakukan pada pengembangan transmisi dalam upaya mendukung interkoneksi antar pulau, pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)," ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan studi ini dapat memberikan manfaat bagi operasi sistem ketenagalistrikan yang dijalankan oleh PLN. Manfaat tersebut diantaranya efisiensi, penurunan biaya pokok penyediaan (BPP), mempercepat program dieselisasi, meningkatkan penetrasi energi terbarukan, serta mengurangi beban belanja modal (capital expenditure/Capex) PLN pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

"PLN dan Sumitomo akan melakukan kajian bersama atas pengembangan bisnis pembangkit listrik EBT dan transmisi. Masa berlaku kerja sama ini selama 2 tahun sejak penandatanganan nota kesepahaman dilakukan," katanya.

Sedangkan untuk mengakselerasi penggunaan sumber energi baru, Darmawan menuturkan PLN dan Medco Energi Internasional sepakat melakukan beberapa studi. Studi tersebut mencakup pengembangan Hidrogen atau Ammonia sebagai sumber energi, pengembangan Carbon Captured Utilization and Storage (CCUS) / Carbon Captured Storage (CCS).

"PLN dan Medco juga akan melakukan studi bersama pengembangan EBT. Melakukan studi bersama pemanfaatan Well-Head Gas to Power (WHGTP) untuk pembangkit," tutupnya.

(akd/ega)

Hide Ads