Harga Minyak Naik Turun, Kenapa BBM Segitu-gitu Aja?

Harga Minyak Naik Turun, Kenapa BBM Segitu-gitu Aja?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 13:42 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Ilustrasi Petugas SPBU/Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Harga minyak sebagai salah satu komponen pembentuk harga BBM berubah setiap hari. Namun, perubahan harga minyak tak selalu diikuti oleh perubahan harga BBM.

Selain harga minyak, harga BBM juga dipengaruhi oleh nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah dan Mean of Platts Singapore (MOPS).

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menjelaskan, formula harga BBM Indonesia dihitung berdasarkan rata-rata data sebelumnya. Untuk harga BBM September misalnya, ditentukan oleh rata-rata harga minyak periode 24 Juli-24 Agustus 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk nilai tukarnya juga menggunakan periode perhitungan yang sama," katanya kepada detikcom, Senin (31/10/2022).

Oleh karena itu, Komaidi mengatakan, harga BBM tidak mengalami perubahan setiap hari. Dia melanjutkan, kemungkinan harga BBM November juga masih tetap.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, harga minyak memang melemah. Namun, pelemahan itu diikuti oleh pelemahan nilai tukar. "Kemungkinan masih tetap, karena nilai tukar melemah meskipun harga minyak turun," ujarnya.

Seperti dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 63 sen atau 0,7% menjadi US$ 95,14 per barel. Kemudian, West Texas Intermediate (WTI) AS berada di level US$ 87,43 per barel turun 47 sen atau 0,5%. Kemudian, dolar AS berasa di posisi Rp 15.585.

(acd/ara)

Hide Ads