Besi Tua dari Perusahaan Tambang Ini Laris Manis, Siapa yang Borong?

Besi Tua dari Perusahaan Tambang Ini Laris Manis, Siapa yang Borong?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2022 15:41 WIB
Besi bekas (scrap) masih menjadi andalan pelaku industri besi baja nasional sebagai bahan baku mereka. Maka bisnis besi tua pun kian menggiurkan.
Ilustrasi bisnis besi tua/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau mengatakan perusahaan telah melakukan penjualan besi tua atau scrap. Bahkan, perusahaan eks PT Newmont Nusa Tenggara ini menjual besi tua sampai ribuan ton.

Dalam paparannya disebutkan, pada tahun 2021 realisasi penjualan scrap ini mencapai 12.845 ton. Adapun pembelinya yakni Growth Asia sebanyak 2.845 ton dan Andalan Mitra Cakrawala 10.000 ton.

Kemudian, realisasi penjualan tahun ini sebesar 17.220 ton di mana pembelinya adalah Sinar Tubalong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang benar di Amman Mineral kita melakukan penjualan scrap," katanya di Komisi VII Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Secara umum, dia menjelaskan, proses penjualan ini diawali dengan mengajukan permohonan kepada Kementerian ESDM untuk melakukan pemindahtanganan barang. Setelah mendapat persetujuan, maka pihaknya melakukan seleksi melalui proses tender.

ADVERTISEMENT

"Pada dasarnya kita menerima banyak sekali proposal-proposal untuk scrap, kita cukup banyak perusahaan untuk dilakukan seleksi. Dari situ kita melakukan seleksi dengan mempertimbangkan harga, kemampuannya, kemudian timing dan kapan bisa dilakukan," terangnya.

Diakuinya, proses tender ini menarik perhatian di daerah. Oleh sebab itu, perusahaan berhati-hati dalam proses tender.

"Memang tender scrap menarik karena selalu menjadi perhatian di daerah, banyak sekali yang berminat dalam proses ini, memang sesuatu yang sangat hati-hati buat kami dalam melakukan prosesnya," ujarnya.

"Hasil penjualan scrap saat ini, itu dicatat dalam pos penerimaan dan lain-lain, buat kami itu sesuai arahan dan peraturan yang berlaku," katanya.

Simak juga Video: Bintang Kecil, Cahaya Dalam Krisis Lagu Anak Indonesia

[Gambas:Video 20detik]



(hns/hns)

Hide Ads