Pertamina Siapkan Kebutuhan BBM-Charging Station Selama G20 di Bali

Pertamina Siapkan Kebutuhan BBM-Charging Station Selama G20 di Bali

Yudistira Imandiar - detikFinance
Jumat, 11 Nov 2022 13:51 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

Menjelang puncak Presidensi G20 pada 15-16 November mendatang di Nusa Dua, Bali, Pertamina Patra Niaga memastikan layanan dan pasokan energi di Bali berjalan aman. Ada beberapa hal yang dipersiapkan Pertamina Patra Niaga buat mengamankan pasokan BBM selama perhelatan akbar tersebut.

"Pertama adalah memastikan seluruh titik suplai yakni Terminal BBM, Terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Kedua, memastikan stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara semua stoknya aman. Ketiga, mempersiapkan sarana Green Energy Station (GES) yang menawarkan layanan Charging Station dan Battery Swapping Station, serta beragam BBM ramah lingkungan bagi kebutuhan delegasi dan masyarakat," jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Alfian menambahkan kebutuhan Avtur menjadi salah satu layanan prioritas dalam acara besar tersebut. Ia mengatakan Pertamina Patra Niaga pada kesempatan G20 ini akan turut melayani kebutuhan Avtur pesawat penumpang umum maupun pesawat perwakilan delegasi negara-negara G20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat G20, kata Alfian, diperkirakan ada peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3%. Puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25% dari konsumsi normal.

"Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, kami akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah truk refuelling juga akan dilakukan. Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar," papar Alfian.

ADVERTISEMENT

Selain itu, jelasnya, Pertamina Patra Niaga juga akan menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga di sekitar Bali, antara lain Juanda Surabaya, Abdurahman Saleh Malang, Blimbingsari Banyuwangi, Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo. "Seluruh sarfas Pertamina di bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20," urai Alfian.

Kebutuhan BBM dan LPG selama G20, kata Alfian, juga menjadi layanan yang diprioritaskan. Di Bali Pertamina Patra Niaga akan menyiagakan seluruh lembaga penyalurnya, di antaranya 205 SPBU reguler, 133 Pertashop, 4 SPBU Nelayan, 3 SPBU Kompak, dan 2 titik lembaga penyalur SPBU Satu Harga. Begitu pula dengan LPG, 18 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 102 Agen LPG subsidi, dan 22 Agen LPG non subsidi dikatakan Alfian siap memenuhi kebutuhan LPG masyarakat, restoran, dan perhotelan.

"Sebelum, saat, dan setelah G20, akan banyak mobilisasi dan kebutuhan energi di Bali. Pertamina Patra Niaga terus mem-build up stok BBM dan LPG supaya seluruh kebutuhan BBM maupun LPG tercukupi. Seluruh produk BBM dan LPG kami terus siagakan agar ketahanan stoknya tinggi, mengingat cuaca saat ini juga harus diantisipasi," beber Alfian.

Penggunaan energi ramah lingkungan menjadi salah satu hal yang disoroti dalam penyelenggaraan G20. Alfian menyampaikan Pertamina Patra Niaga turut mendukung hal tersebut, salah satunya dengan keberadaan GES, SPBU ramah lingkungan yang dalam operasinya didukung oleh PV Solar System. Fasilitas tersebut menyediakan produk-produk BBM ramah lingkungan, dan juga layanan untuk kendaraan listrik.

Alfian menjabarkan saat ini terdapat 57 SPBU GES yang sudah dan sedang dipersiapkan beroperasi di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Buleleng.

"Selain operasional yang lebih ramah lingkungan dengan PV Solar System, GES juga akan melayani dengan produk ramah lingkungan unggulan Pertamina, yakni Pertamax Series dan Dex Series," ungkap Alfian.

Ia menambahkan ekosistem kendaraan listrik juga disiapkan oleh Pertamina Patra Niaga. Sebanyak tiga Charging Station untuk mobil dan bus listrik, dan tujuh Battery Swapping Station untuk sepeda motor listrik kini sudah beroperasi dan siap digunakan untuk kebutuhan pengisian kendaraan listrik di Bali.

"Ini adalah komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mempersiapkan infrastruktur EV ecosystem khususnya di sisi hilir. Dalam G20, charging station Pertamina juga akan digunakan untuk pengisian bus listrik yang digunakan oleh tim perwakilan delegasi. Pertamina Patra Niaga akan pastikan seluruh sarana EV Ecosystem ini dapat beroperasi maksimal sehingga dapat menjadi bagian dalam mensukseskan ajang G20," ujar Alfian.




(ega/ega)

Hide Ads