PLTA Terbesar Se-ASEAN Siap Groundbreaking, Disebut Jadi Warisan Jokowi

PLTA Terbesar Se-ASEAN Siap Groundbreaking, Disebut Jadi Warisan Jokowi

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 14 Nov 2022 13:22 WIB
NORTH KALIMANTAN, INDONESIA - AUGUST 30: An aerial view of the construction of the biggest hydropower plant in South East Asia along the Kayan river at Long Peso, Bulungan in North Kalimantan, Indonesia on August 30, 2022. Environmental friendly powerplant will operate in 2025 to support the Kaltara Integrated Green Economic Zone with a capacity of 1st phase 900 Megawatt, 2nd phase 1.200 MW, 3rd phase 1.800 MW, 4th phase 1.800 MW, 5th phase 3.300 MW. (Photo by Anton Raharjo/Anadolu Agency via Getty Images)
PLTA Kayan/Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar se Asia Tenggara. PLTA Kayan Cascade ini terletak di Kalimantan Utara dan disebut-sebut akan menjadi era baru proses produksi energi di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebutkan PLTA Kayan Cascade adalah bukti jika Indonesia mampu berkegiatan produktif yang sejalan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

"Ini adalah sejarah dan jawaban masa depan," ujarnya usai acara The Signing Ceremony of Principles Agreement for Project Cooperation Related to Energy Transition between PLN and Sumitomo Corporation di sela-sela perhelatan G20 di Hotel Intercontinental Sanur Denpasar, Minggu (13/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Moeldoko, dalam acara ini hadir Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Direktur Sumitomo Corporation Masayuki Hyodo, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi, dan Kepala Perwakilan Sumitomo di Indonesia Eko Hadipermana. Adapun dari PT Kayan Hydro Energy (KHE) hadir Direktur Utama Andrew Suryali.

PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9.000 Megawatt dengan nilai investasi total US$ 17,8 miliar. Fasilitas terbaru ini nantinya bakal mengakselerasi niatan pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau. "Desember nanti kita groundbreaking," ujar Moeldoko.

ADVERTISEMENT

Menurut Moeldoko PLTA Kayan Cascade adalah salah satu bagian penting dari pemerintahan Presiden Jokowi. Pasalnya, fasilitas infrastruktur ini adalah proyek investasi terbesar di hampir 10 tahun belakangan. "Ini akan menjadi legacy dari pemerintahan Pak Jokowi," jelas dia.

Sekadar informasi PLTA Kayan Cascade berkapasitas 9000 Megawatt ini juga merupakan dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

Saat ini memang, pemerintah Indonesia telah berkomitmen dalam mempercepat transisi energi. Selain mematok target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Proyek PLTA Kayan Cascade ini sudah berjalan sejak 2011. Konstruksi bendungan pertama akan dimulai pada awal 2023 dan diperkirakan selesai pada tahun 2027. Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade maka daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.

Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, melalui inisitif PLN, KHE dan Sumitomo Corp berkomitmen membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.




(kil/zlf)

Hide Ads