Pelan-pelan 'Suntik Mati' PLTU Batu Bara Dimulai, Ini Buktinya

Pelan-pelan 'Suntik Mati' PLTU Batu Bara Dimulai, Ini Buktinya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 14 Nov 2022 16:49 WIB
Matahari terbit dengan pemandangan PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (30/5). Komplek PLTU Paiton yang terdiri dari 3 operator yaitu PT Pembangkit Jawa Bali, Paiton Energy dan Jawa Power mampu memproduksi 4750 Mega Volt yang dihasilkan dari 9 unit berbahan bakar batu bara. File/detikFoto.
Ilustrasi PLTU/Foto: Agung Pambudhy

Kedua, antara INA dengan The Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP), sebuah koalisi kemitraan antara lembaga publik dan swasta, termasuk yayasan terkemuka, seperti Rockefeller Foundation, Ikea Foundation, dan Bezos Earth Fund.

GEAPP dan INA akan bersama-sama mengeksplorasi dan berpotensi turut berpartisipasi dalam kesempatan-kesempatan untuk mempercepat penutupan PLTU seiring dengan berakhirnya masa operasional teknis pembangkit tersebut.

"Kami memuji kepemimpinan Pemerintah Indonesia dalam dekarbonisasi dan kemajuan energi bersih, serta model pro-pertumbuhan, yang akan menjadi kunci untuk memenuhi tujuan iklim kritis dalam dekade ini," kata CEO GEAPP, Simon Harford.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INA akan memimpin alur kerja transaksi kedua MoU yang meliputi pertukaran informasi antara INA dengan para calon sponsor PLTU sembari terus mengembangkan deal pipeline yang INA miliki. Di mana, total kapasitas pembangkit terpasang sebesar 1,5GW, melakukan uji tuntas pada aset target, mengembangkan struktur dan persyaratan pembiayaan yang sesuai, serta negosiasi dan finalisasi dengan semua pemangku kepentingan terkait.

Ketiga, penandatanganan antara INA, Asian Development Bank (ADB), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), dan PT Cirebon Electric Power (CEP) untuk menjajaki kelayakan pembiayaan pemensiunan dini PLTU Cirebon-1.

ADVERTISEMENT

INA, ADB, PLN, dan CEP selanjutnya akan mengembangkan struktur dan persyaratan pendanaan untuk memaksimalkan pensiun dini dari sisa waktu operasional teknis PLTU Cirebon-1. INA dan ADB pun berkomitmen untuk memastikan program ETM yang dilakukan memenuhi prinsip transisi berkeadilan, untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat pemensiunan dini PLTU.

Nantinya, ketiga Nota Kesepahaman ini akan membuka peluang untuk INA bermitra dengan investor ekuitas dan/atau pemberi pinjaman lain, sesuai dengan hasil pada uji tuntas yang dilakukan terhadap aset/proyek.


(hns/hns)

Hide Ads