Operasional PLTU Jawa 9 dan 10 Bakal Manfaatkan 60% Amonia Hijau

Operasional PLTU Jawa 9 dan 10 Bakal Manfaatkan 60% Amonia Hijau

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Selasa, 15 Nov 2022 11:30 WIB
PT PLN (Persero) Group bekerja sama dengan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiring) dengan PT Indo Raya Tenaga mendorong dekarbonasi.
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) Group bekerja sama dengan PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiring) dengan PT Indo Raya Tenaga mendorong dekarbonasi. Keduanya sepakat untuk melakukan studi terkait pemanfaatan 60 persen green amonia sebagai bahan bakar pengganti batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa unit 9 dan 10 di Surabaya, Cilegon, Banten.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara ketiganya di Nusa Dua Bali pada Senin (14/11). Melalui MoU ini akan dilakukan riset pemanfaatan 60 persen green amonia di PLTU Ultra Super Critical Jawa 9 dan 10 dengan kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) yang dilengkapi Selective Catalytic Reduction untuk menetralkan karbon.

"Kita berpikir bagaimana caranya supaya terjadi dekarbonisasi di PLTU. Kita mengarah ke pemakaian hidrogen dan amonia yang saat ini saya kira perkembangannya pesat," ujar PLT Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo mengatakan sinergi tersebut akan mencakup pengembangan sistem dan komponen, co-desain dan co-manufacturing untuk penyelesaian permasalahan energi kelistrikan. Diharapkan adanya kolaborasi yang terjalin dapat menjadi pionir teknologi co-firing di PLTU Ultra Super Critical.

"Seperti kita ketahui, PLTU Ultra Super Critical memiliki kapasitas raksasa. Untuk itu kita di sini menjadi saksi komitmen PLN untuk penggunaan energi bersih. Di sini kita akan bersama-sama mengembangkan sistem untuk menyelesaikan permasalahan energi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan yang sama, PLN juga meneken MoU dengan PT Star Energy Geothermal (SEG) untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Melalui kolaborasi ini, Hartanto berharap pihaknya dan sektor swasta dapat bekerja sama dalam mendorong pengurangan emisi karbon, sekaligus membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Kita membangun komitmen bersama dalam penggunaan energi bersih untuk mendukung transisi energi. Salah satunya dari penggunaan kendaraan listrik untuk operasional entitas di bawah Star Energy Gheotermal," tambahnya.

(akd/ara)

Hide Ads