Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, sudah ada calon pengganti PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di proyek migas Indonesia Deepwater Development (IDD). Rencananya, pada akhir tahun ini akan terjadi perubahan operator di proyek tersebut.
Dwi mengatakan, proyek ini bisa mulai jalan mulai tahun depan.
"Chevron sudah memutuskan untuk off dari proyek IDD dan sekarang sudah ada calon penggantinya dan saat ini sedang proses untuk perubahan tersebut, dan dijanjikan akhir tahun ini akan terjadi perubahan operator, dan proyek IDD sudah mulai bisa jalan sejak tahun depan," jelasnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Rabu (16/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IDD merupakan salah satu proyek strategis nasional. Proyek ini akan memproduksi gas 844 MMSCFD dan minyak 27.000 BOPD. Proyek ini ditargetkan on stream kuartal IV 2027 dengan nilai investasi US$ 6,98 miliar.
Pada kesempatan itu, Dwi mengatakan, untuk proyek strategis nasional yang lain Jambaran Tiung Biru sudah selesai. Kemudian, untuk Tangguh Train 3 akan rampung pada tahun depan.
"Tangguh Train 3 ditargetkan selesai di Q1 2023 yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, raksasa migas asal Italia, ENI dikabarkan akan menggantikan Chevron di IDD. Hal itu pun dikonfirmasi Menteri ESDM Arifin Tasrif saat di temui dalam acara Indonesia Petroleum Association di Jakarta Convention Center, Rabu (21/09).
"Sudah, itu ENI. Sudah fix," terang Arifin.
"Jadi sudah ada, tapi tinggal nunggu pengumuman resmi," tambahnya.
(acd/dna)