Ini Komitmen Freeport Ikut Geber Hilirisasi di RI

KTT G20

Ini Komitmen Freeport Ikut Geber Hilirisasi di RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 18 Nov 2022 10:22 WIB
CEO Freeport McMoRan Inc, Richard C Adkerson
Chairman of the Board and Chief Executive Officer of Freeport-McMoRan Inc. Richard C Adkerson/Foto: Ari Saputra
Badung -

Hirilisasi menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menggenjot ekonomi dalam negeri. PT Freeport Indonesia pun ikut ambil andil untuk meningkatkan hilirisasi di Indonesia terutama untuk komoditas tembaga hingga emas.

Hal ini diungkapkan oleh Chairman of the Board and Chief Executive Officer of Freeport-McMoRan Inc. Richard C Adkerson di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Menurutnya tepat bagi Indonesia untuk menggenjot hirilisasi yang kaya akan sumber daya alam (SDA).

"Jadi langkah Presiden sekarang. menurut saya langkah yang tepat, mengembangkan industri hilir di banyak mineral untuk negara. Menurut saya itu kebijakan yang baik untuk Indonesia," ungkapnya kepada detikcom di Nusa Dua, Bali, ditulis, Jumat (18/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokomotif buatan Jerman milik PT Freeport Indonesia tengah beroperasi mengankut material tambang di Tambang Grasberg Block Cave, Grasberg, Papua.Lokomotif buatan Jerman milik PT Freeport Indonesia tengah beroperasi mengankut material tambang di Tambang Grasberg Block Cave, Grasberg, Papua. Foto: Grandyos Zafna

PTFI tengah membangun pabrik pemurnian atau smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik Jawa Timur. Smelter ini digadang menjadi smelter tembaga tunggal terbesar di dunia.

"Setiap mineral berbeda tembaga berbeda dari nikel atau industri aluminium. Namun kami berpartisipasi di dalamnya melalui pengembangan pabrik peleburan baru ini (smelter)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Adkerson memastikan, pembangunan smelter akan selesai pada awal 2024 meskipun di tengah berbagai tantangan. "Proyek pembangunan di Jawa Timur berjalan lancar. Kami sesuai jadwal untuk menyelesaikan smelter pada tahun 2024, dan mudah-mudahan awal 2024," katanya.

Adkerson percaya smelter ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia. Adapun nilai dari proyek ini yakni US$ 3 miliar atau Rp 46,5 triliun (kurs Rp 15.500).

"Ini adalah proyek besar lebih dari dari US$ 3 miliar. Ini akan menjadi smelter tembaga tunggal terbesar di dunia. Ini akan menjadi smelter tembaga kedua di Indonesia, Ini adalah proyek besar dan rumit. Tapi ini masih berlanjut dan kami berkomitmen untuk cepat menyelesaikannya," tambahnya.

Smelter Freeport Gresik.Smelter Freeport Gresik. Foto: dok. Freeport Indonesia

Bos besar Freeport itu mengatakan banyak tantangan saat membangun smelter tersebut, diantaranya COVID-19 yang mempengaruhi pekerja, masalah rantai pasokan karena pandemi, dan dampak lainnya.

"Kami akan melakukannya secepat mungkin dengan bertanggung jawab dan aman," tutupnya.

(ada/ara)

Hide Ads