Gandeng Pertamina NRE, Ini Rencana Besar Kendaraan Listrik Electrum

Gandeng Pertamina NRE, Ini Rencana Besar Kendaraan Listrik Electrum

Dea Duta Aulia - detikFinance
Senin, 21 Nov 2022 15:12 WIB
Gojek
Foto: Dok. Gojek
Jakarta -

Electrum menjalin kerja sama dengan anak usaha Pertamina yakni Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Electrum merupakan perusahaan joint venture PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Adapun penandatangan kerja sama tersebut dilakukan oleh Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja dan Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro di Bali, Sabtu (12/11), di gelaran Bloomberg New Energy Forum (NEF).

Patrick Adhiatmadja mengatakan pihaknya memiliki kesiapan untuk menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan terintegrasi. Kerja sama ini juga diharapkan mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang baik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Electrum dan Pertamina NRE siap mendukung tercapainya target transformasi energi nasional. Potensi adopsi kendaraan listrik di Indonesia, membutuhkan kolaborasi menyeluruh dari berbagai pihak, termasuk swasta dan BUMN, agar ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara optimal dan dapat dimanfaatkan secara luas," kata Patrick dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).

Ia mengatakan, Electrum dan Pertamina NRE akan menjajaki kerja sama ekosistem kendaraan listrik termasuk kolaborasi terkait infrastruktur baterai seperti pengembangan teknologi, manufaktur, hingga komersialisasi.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Selain itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri juga bisa memberikan nilai tambah terhadap perekonomian. Secara angka diprediksi bisa mencapai US$ 10 miliar dan membuka 200 ribu lapangan pekerjaan baru hingga 2030.

Patrick menjelaskan prediksi tersebut tidak terlepas dari sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, keunggulan tersebut terbagi menjadi tiga yakni sebagai pasar motor terbesar di ASEAN, memiliki kemampuan dalam manufaktur, dan mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia.

"Ketiga hal ini, menegaskan bahwa potensi motor listrik Indonesia patut digarap serius, bahkan sudah banyak dilirik investor global," jelasnya.

Ia menuturkan bahwa untuk mengoptimalkan potensi tersebut masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan, serta memastikan pengembangan infrastruktur baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Gojek Foto: Dok. Gojek


"Pembangunan infrastruktur baterai merupakan salah satu solusi untuk memastikan akselerasi pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengembangan kendaraan listrik harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur baterainya. Electrum berada di posisi strategis untuk terus mendapatkan insight mengenai pengembangan infrastruktur baterai terutama mekanisme pengisian ulang daya baterai lewat uji coba yang dilakukan bersama mitra driver Gojek," jelasnya.

Sebelumnya, Electrum telah bekerja sama dengan anak usaha Pertamina lainnya yaitu Pertamina Patra Niaga untuk uji coba kendaraan listrik di Jakarta bersama Gogoro dan Gesits.

Sementara itu, Dannif Danusaputro mengatakan kerja sama tersebut sejalan dengan tren transisi energi dari bahan bakar fosil ke listrik. Pihaknya meyakini kerja sama tersebut bisa berdampak positif terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Perubahan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik cepat atau lambat pasti terjadi. Pertamina NRE melalui Indonesia Battery Corporation berpartisipasi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kami yakin kolaborasi dengan berbagai pihak akan mempercepat pengembangan ekosistem ini, termasuk kerja sama strategis dengan Electrum ini," tutupnya.

(akn/hns)

Hide Ads