Anggaran Bagi-bagi Rice Cooker Rp 300 M, tapi Belum Disetujui Sri Mulyani

Anggaran Bagi-bagi Rice Cooker Rp 300 M, tapi Belum Disetujui Sri Mulyani

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 29 Nov 2022 13:23 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Rapat itu membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana program bagi-bagi penanak nasi listrik (PNL) atau rice cooker masih terkendala anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Sri Mulyani Indrawati.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan anggaran program bagi-bagi rice cooker belum disetujui Kemenkeu. Adapun usulan anggaran sebesar Rp 300 miliar untuk tahun depan menjalani program tersebut.

"Rp 300 miliar pengadaannya, tapi sampai sekarang belum ada itu anggarannya masih usulan dibahas di Komisi VII DPR RI," kata Dadan kepada wartawan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wacana bagi-bagi rice cooker pertama kali terungkap dalam Forum Diskusi Publik yang digelar Jumat (25/11) lalu. Ternyata kebijakan ini masih sebatas pembahasan di Komisi VII DPR RI dan belum disetujui anggarannya.

"Program ini sebagai bentuk elektrifikasi, bukan program saingan dari kompor induksi. Tapi kalau ditanya persiapan ke depan sampai sekarang pendanaan belum jelas, belum ada update selain pembahasan di komisi VII," beber Dadan.

ADVERTISEMENT

Dadan menyebut penerima bantuan rice cooker adalah masyarakat miskin yang membutuhkan. Penerimanya akan mengacu data dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"(Termasuk pelanggan listrik 450 VA) kan kalau rice cooker tidak terlalu tinggi listriknya. Jadi yang pasti masyarakat yang cocok untuk menerima tersebut, bukan orang kaya," ujarnya.

Terkait target penerima, Dadan menyebut hal itu akan menyesuaikan anggaran yang disetujui dengan dibagi sesuai paket harga rice cooker.

"(Target penerima) tergantung harga rice cooker-nya. Target penerimanya yang pasti masyarakat, untuk rakyat. Kita nanti memastikan saja harga rice cooker-nya berapa tinggal dibagi dari anggaran tersebut," imbuhnya.

Simak juga video 'Soal Badai PHK, Sri Mulyani Sebut PPh Karyawan Tumbuh Signifikan':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads