Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk menggenjot pasokan gas untuk transportasi darat dan kapal nelayan. Untuk mendukung hal ini, sebanyak 35 SPBG akan direaktivasi.
Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto mengatakan, dalam lima tahun ke depan gas bumi akan digunakan sebagai energi alternatif, bahan bakar sepeda motor, kapal nelayan tradisional, dan kendaraan roda empat.
"Program gas bumi untuk transportasi darat dan kapal nelayan tradisional, akan menggunakan CNG. Kami proyeksikan, program ini akan mengoptimalkan pemanfaatan SPBG milik Pertamina yang dibangun menggunakan dana mandiri dan APBN. Ada 35 auntuk direaktivasi secara bertahap. Saat ini sudah 3 unit di Semarang yang telah direvitalisasi," jelas Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).
Haryo memaparkan bahwa target konversi untuk sepeda motor sebanyak 100 ribu unit. Ukuran tabung CNG berukuran 14 x 53 cm, ukuran ini cukup ringkas sehingga memungkinkan penempatan yang aman di sebelah kiri dan kanan kolom kemudi tanpa mengurangi kenyamanan berkendara.
Tabung berbahan baja dan berstandar keselamatan tinggi memiliki kapasitas 2.5 liter setara premium (lsp) bisa digunakan hingga jarak 100 km dalam sekali pengisian penuh.
"Komposisi utama CNG untuk sepeda motor adalah metana yang bersih dan beroktan tinggi mampu memberikan manfaat performa mesin yang baik dan gas buang yang ramah lingkungan," ujar Haryo.
Lanjut Haryo, penggunaan konversi BBM ke BBG pada sepeda motor dapat meningkatkan kesejahteraan atas potensi penghematan harga bahan bakar hingga 55% setara Rp 6,9 juta per tahun (konsumsi 4 liter BBM pertalite/ hari). Beban subsidi BBM dan ketergantungan impor BBM yang dapat ditekan setara 125 ribu kilo liter per tahun.
Selain itu, lanjutnya, PGN memproyeksikan sebanyak 1.000 truk/ bus dan 18.000 kendaraan kecil. Hal ini sejalan fakta bahwa BBG telah digunakan oleh kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang.
Kemudian untuk kapal nelayan, target quick win konversi sebanyak 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan. Program ini untuk nelayan menggunakan Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4,2 lsp. Dengan standar keselamatan tinggi, mendukung daya jelajah hingga 50 Km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50% untuk 1 hari berlayar.
Sama halnya dengan CNG untuk sepeda motor, CNG untuk kapal nelayan berkomposisi metana beroktan tinggi sehingga memberi manfaat performa mesin yang baik dan ramah lingkungan. Selain itu, memberi potensi penghematan bahan bakar hingga 30% setara Rp 7,2 juta per tahun (konsumsi 10 lter BBM solar per hari)
"Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Impact lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar 3000 rupiah per liter," ungkap Haryo.
Simak Video "Ledakan di Michigan Diduga Akibat Gas Alam, Ratakan 15 Rumah"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)