PT Hillcon, melalui PT Hillconjaya Sakti akan menggarap dua tambang nikel yakni PT Sarana Mineralindo Perkasa dan PT Adhi Kartiko Pratama. Diproyeksikan produksi dari dua proyek tambang ini sebesar 6 juta wet metric ton (wmt) per tahun atau senilai US$ 60 juta.
Adapun tambang Sarana Mineralindo Perkasa berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah dan Adhi Kartiko Pratama berada di wilayah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Hersan Qiu, Direktur Utama Hillcon menyatakan, pihaknya telah menandatanganiLetter of Intent(LOI) dengan Sarana Mineralindo Perkasa dan Adhi Kartiko Pratama yang masing-masing lakukan pada 2 Desember 2022 dan 5 Desember 2022.
"Sesuai dengan komitmen, Hillcon fokus pada jasa pertambangan nikel. Kami optimis mampu memproduksi nikel ore dengan kadar 1,5% ke atas di dua tambang tersebut," kata Hersan dalam keterangan resmi, Sabtu (24/12/2022).
Hersan mengungkapkan, nantinya nikel hasil tambang Sarana Mineralindo Perkasa kemungkinan besar akan diserap ke Kawasan Industri Stardust Estate Investment (SEI).
Sedangkan hasil nikel dari Adhi Kartiko Pratama akan terserap ke smelter PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Morosi, Sulawesi Tenggara karena lokasinya berdekatan.
"Hasil dari kedua tambang itu kemungkinan besar akan diserap oleh smelter smelter di wilayah tersebut," ujarnya.
Selain mendapatkan komitmen dari dua perusahaan tambang nikel, di bidang konstruksi Hillcon sebelumnya meraih kontrak proyek infrastruktur di kawasan industri Stardust Estate Investment (SEI) senilai US$ 123 juta.
"Nilai proyek dan kontrak kerja sama pembangunan pelabuhan mulai berlaku pada 2023," katanya.
(fdl/fdl)