Apa Bahayanya Kalau Revvo 89 cs Masih Dijual?

ADVERTISEMENT

Apa Bahayanya Kalau Revvo 89 cs Masih Dijual?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 27 Des 2022 19:42 WIB
Pengendara mengantre bahan bakar minyak (BBM) di SPBU VIVO, Jakarta, Selasa (27/9/2022). PT VIVO Energy Indonesia atau pengelola SPBU VIVO menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Revvo 89. Harga BBM VIVO itu naik hingga Rp 700 per liter.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pemerintah telah menerbitkan peraturan terkait jenis bahan bakar minyak (BBM) yang bisa diperjualbelikan tahun depan.

Dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU dan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.

Mulai 2023 hanya RON 90 ke atas yang boleh diedarkan. "Intinya itu di bawah mau 87, 88, 89 sudah nggak bisa beredar," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman, Selasa (27/12/2022).

Apa bahayanya jika Revvo89 cs masih dijual tahun depan?

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan bahan bakar dengan kadar RON yang rendah akan berbahaya untuk lingkungan.

"Makin rendah RON umumnya kandungan bahan yang berbahaya ke lingkungan semakin banyak," ujar dia kepada detikcom, Selasa (27/12/2022).

BBM dengan oktan yang rendah ini antara lain adalah Premium yang biasa dijual di SPBU Pertamina. Namun kini sudah tak lagi disalurkan.

Terakhir hanya SPBU VIVO yang masih menjual BBM RON 89 dengan nama Revvo 89. PT Vivo Energy Indonesia sudah menyatakan akan menghabiskan persediaan stok sampai akhir 2022 ini.

"Untuk mematuhi kebijakan pemerintah, PT Vivo Energy Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghabiskan persediaan Revvo 89 kami pada akhir tahun ini," tulis manajemen.

(kil/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT