Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) marak dijual. Sejumlah SPBU tampak diiklankan di platform online. Ada apa?
Head of Advisory Services Colliers International Indonesia Monica Koesnovagril berpendapat, fenomena ini terjadi atas pertimbangan optimalisasi lahan. Apalagi jika SPBU berlokasi di tengah kota.
"Kalau kita lihat kan banyak SPBU lokasinya di tengah kota yang harga tanahnya sudah mahal. Kalau kita bicara di Jakarta, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) sudah naik, secara konsep optimalisasi lahan itu akan optimal dibangun yang lebih high rate," katanya dalam virtual media briefing Colliers, Rabu (4/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banyak SPBU Dijual, Apa Alasannya? |
KLB adalah batas jumlah lantai atau tinggi bangunan yang boleh dibangun, dan diatur oleh pemerintah. Menurutnya disayangkan jika lahan dengan KLB tinggi dan harga bagus hanya dijadikan SPBU.
"Itu banyak pertimbangan. Tapi kalau lahan mahal, KLB tinggi, sayang kalau cuma dipakai SPBU," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPD III Juan Tarigan mengakui, jika dibandingkan keuntungan dan pengeluaran khususnya terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bisnis SPBU sudah tidak begitu menarik.
"Kalau dibandingkan antara profit dengan kewajiban yang harus dikeluarkan oleh pengusaha khususnya PBB, memang sudah tidak begitu menarik," katanya kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).
Lihat juga video 'Mau Coba Ganti Merek Bensin, Perlu Kuras Tangki Nggak?':
Ada SPBU dijual. Berlanjut ke halaman berikutnya.