.webp)
Wilayah kerja (WK) minyak gas bumi (migas) Offshore North West Aceh (Meulaboh) resmi dikelola ONWA Pte Ltd. Hal ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja sama yang digelar hari ini.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, penandatangan kontrak ini merupakan hasil lelang penawaran langsung tahap I tahun 2022 periode Juli-September 2022. WK Offshore North West Aceh berlokasi di lepas lautan Aceh.
Adapun komitmen pasti 3 tahun pertama masa eksplorasi dengan studi G&G, seismik 3D 500 km2 dan 1 sumur eksplorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan total investasi US$ 15 juta dan bonus tanda tangan US$ 50 ribu," katanya seperti disiarkan di Youtube Kementerian ESDM, Kamis (5/1/2023).
WK Offshore North West Aceh memiliki potensi sumber daya minyak 800 juta barel (MMBO) dan gas 4,8 triliun kaki kubik (TCF).
Selain itu ditandatangani pula kontrak kerja sama untuk WK Offshore South West Aceh (Singkil) oleh OSWA Pte Ltd. WK ini memiliki potensi sumber daya minyak 1,4 miliar barel (BBO) dan gas 8,6 TCF.
Komitmen pasti 3 tahun pertama eksplorasi yakni studi G&G, seismik 3D 500 km2 dan 1 sumur eksplorasi. Total komitmen pasti yakni US$ 15 juta dan bonus tanda tangan US$ 50 ribu.
"Kedua kontrak bagi hasil cost recovery tersebut merupakan kontrak eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun dengan split bagi hasil 60:40 untuk minyak, dan 55:45 untuk gas. Secara keseluruhan total investasi komitmen pasti eksplorasi dari penandatangan kontrak bagi hasil dari WK tersebut adalah senilai US$ 30 juta dengan bonus tanda tangan US$ 100 ribu," ujar Tutuka.
Lihat juga video 'SKK Migas Optimis Capai Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0':
