Cadangan Migas Terancam Menipis, Pertamina Genjot Eksplorasi

ADVERTISEMENT

Cadangan Migas Terancam Menipis, Pertamina Genjot Eksplorasi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 07 Feb 2023 14:27 WIB
Pertamina makin rajin ngebor sumur setelah alih kelola Blok Rokan dilakukan sejak 1 tahun yang lalu. Target besar meningkatkan produksi migas di Blok Rokan ada di depan mata.
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Kegiatan eksplorasi atau pencarian minyak dan gas bumi (migas) merupakan hal yang penting dilakukan saat ini. Jika itu tidak dilakukan, maka cadangan migas akan semakin tipis.

Direktur Utama PT Pertamina (EP) sekaligus Direktur Subholding Upstream Regional Jawa, Wisnu Hindadari mengatakan, pihaknya selalu menggaungkan eksplorasi. Sebab, eksplorasi menjadi kunci masa depan Pertamina.

Jika tidak ada temuan baru, dia mengatakan, cadangan migas Pertamina EP hanya akan bertahan sampai 6,8 tahun.

"Selalu saya mendengung-dengungkan eksplorasi karena ini masa depan Pertamina. Tanpa adanya eksplorasi ya udah sustainable kita mungkin sekarang tinggal 6-7 tahun kalau tidak ada temuan, 6,8 tahun," katanya dalam acara Silaturahmi Pimpinan Redaksi Media Nasional, di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dia mengatakan, penemuan cadangan yang signifikan sangat diperlukan. Setelah ditemukan, cadangan tersebut mesti segera digarap.

"Jadi tentunya kawan-kawan eksplorasi ini bagaimana akan mencari di mana potensi-potensi hidrokarbon ini, signifikan discovery sangat diperlukan. Dan tentunya setelah ketemu bagaimana kita mempercepat untuk memonetize undevelopment discovery ini," ungkapnya.

Dia mengaku tak memiliki data cadangan dari negara-negara lain. Namun, sepengetahuannya, sejumlah negara memiliki cadangan di atas 10 tahun.

"Di Indonesia ini itu yang saya bilang, kira-kira 10 tahun lalu kita masih berbicara antara 9-10 (tahun) terus turun-turun, sekarang ini yang terakhir 6,8 (tahun)," ungkapnya.

Sementara, pada 2021 silam, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkap bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia akan tersedia hingga 9,5 tahun mendatang, sementara umur cadangan gas bumi Indonesia mencapai 19,9 tahun.

"Ini dengan asumsi tidak ada penemuan baru dan tingkat produksi saat ini sebanyak 700 ribu barel oil per day (bopd) dan gas 6 billion standard cubic feet per day (bscfd)," katanya 19 Januari 2021.

Saat itu, Arifin menegaskan perhitungan cadangan migas tersebut berdasarkan data cadangan tahun 2020 dan diasumsikan tidak ada penemuan cadangan migas baru. Menurut Arifin, cadangan minyak bumi nasional sebesar 4,17 miliar barel dengan cadangan terbukti (proven) sebanyak 2,44 miliar barel. Sementara data cadangan yang belum terbukti sebesar 2,44 miliar barel.

Sedangkan untuk cadangan gas bumi mencapai 62,4 triliun kaki kubik (cubic feet) dengan cadangan terbukti 43,6 triliun kaki kubik (cubic feet).

"Cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun cubic feet, di antaranya proven sebesar 43,6 triliun cubic feet," katanya kala itu.



Simak Video "Pertamina Talks Episode 3: Mypertamina Solusi Untuk Penyaluran Energi Tepat Sasaran"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT