Tak Cuma Perusahaan Besar, UMKM Perlu Manfaatkan EBT buat Genjot Bisnis

Tak Cuma Perusahaan Besar, UMKM Perlu Manfaatkan EBT buat Genjot Bisnis

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 08 Feb 2023 11:42 WIB
panel solar listrik
Ilustrasi Foto: Dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Indonesia memiliki potensi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang besar. Hal ini harus dimanfaatkan para pelaku usaha besar maupun Usaha Mikro Kecil dan. Menengah (UMKM).

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut hal ini mutlak dilakukan. Apalagi, pengembangan EBT sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target nol emisi karbon.

Ketua UMKM IKM Apindo, Ronald Walla mengatakan, saat ini dinamika pasar yang semakin mengarah pada produk rendah karbon membuat seluruh rantai nilai (value chain) industri pun terdampak. Bukan hanya para pengusaha atau perusahaan menengah-besar, tapi juga berdampak pada Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bertransisi ke proses produksi yang rendah karbon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinamika pasar yang didorong oleh kepentingan bersama untuk memerangi perubahan iklim ini merupakan satu kondisi yang tidak bisa dianggap remeh lagi. Kalau tidak disikapi dengan perubahan mendasar maka Indonesia akan kehilangan daya saing industri nasionalnya, khususnya IKM/UMKM." seru Ronald melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/3/2023).

Dikatakan Ronald, Indonesia memiliki potensi EBT yang besar. Sehingga sayang bila potensi tersebut tidak dimanfaatkan.

ADVERTISEMENT

"Rasanya ironis kalau kita yang memiliki potensi EBT begitu besar, tetapi Industri Nasionalnya tidak bisa mendapatkan akses pada EBT khususnya di energi listrik, yang merupakan sumber energi penting dalam proses produksi", tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, permasalahan akses untuk mendapatkan EBT ini menjadi perhatian utama para Industri yang semakin memerlukan EBT dari sistem kelistrikan. Ronald juga menyampaikan persoalan ini harus dijawab dengan terobosan mendasar pada struktur pasar kelistrikan, seperti Power Wheeling yang saat ini menjadi perdebatan hangat antara DPR dan Pemerintah di dalam pembahasan RUU EBT.

"Dengan adanya Power Wheeling terbatas pada penyediaan EBT di pusat beban Industri, akan membantu pemerintah dan juga PLN dalam meningkatkan penetrasi EBT di sistem kelistrikan kita", ujar Ronald

Lebih lanjut menurutnya, kehadiran Power Wheeling (terbatas untuk EBT) ini diharapkan menjadi jawaban fundamental bagi industri nasional yang semakin was-was dengan tekanan dari pasar atau prinsipalnya untuk menurunkan emisi karbon.

"Ini akan berdampak positif pada daya saing industri nasional kita di tengah dinamika pasar global yang semakin menuju ke ekonomi rendah karbon" tutup Ronald.




(acd/zlf)

Hide Ads