PLN Cetak Pendapatan Rp 455 T di 2022

PLN Cetak Pendapatan Rp 455 T di 2022

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 15 Feb 2023 12:56 WIB
GM Unit Induk Pembangun Sumbangteng PT PLN Hendry Setiyabudi, Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk Saptiastuti Hapsari, Kepala Departemen Operasi Nana Mulyana, dan Wakadiv I PT Waskita Karya Tbk Idrayana menyaksikan uji kelayakan tower transmisi listrik 500 KV 4 Sirkuit di Bojonegara, Cilegon, Banten, Senin (24/10/2016). Bukaka bersama PLN dan Waskita melakukan uji coba fasilitas tower  yang pertama di Asia Tenggara dalam rangka mendukung percepatan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

PT PLN (Persero) mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 455 triliun di 2022. Pendapatan usaha ini berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit (unaudited) dan ditampilkan dalam rapat dengar pendapat antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Komisi VI DPR.

Darmawan menjelaskan, pada tahun 2020 banyak pengamat yang memperkirakan PLN akan menghadapi kesulitan keuangan. Sebab, permintaan listrik turun, di sisi lain PLN sudah terlanjur berkontrak dan pembangkit tak bisa dimatikan.

"Di tengah volatilitas kurs dan juga ICP yang jauh di atas asumsi makro, PLN mampu meningkatkan kinerja keuangannya di 2022 ini," katanya di Komisi VI Jakarta, Selasa (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelasnya, pada tahun 2022 penjualan listrik PLN tumbuh 6,3% menjadi 274 TWh. Realisasi tersebut lebih tinggi 16,1 TWh atau setara Rp 22,2 triliun dibanding penjualan listrik di 2021.

"Ini bahkan lebih tinggi 10,7 TWh atau setara Rp 15,4 triliun dibanding targert RKAP 2022, targetnya yaitu 263 TWh. Sedangkan delivery kita adalah 274 TWh," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Darmawan, sejumlah langkah telah dilakukan untuk meningkatkan penjualan listrik. Di antaranya ialah melalui captive acquisition di mana PLN mendorong industri yang memiliki pembangkit sendiri untuk memakai listrik PLN. Kemudian, ada juga program diskon tambah daya.

"Artinya kami memfasilitasi agar tambah daya ini bisa jauh lebih murah dan jauh lebih mudah," ujarnya.




(acd/zlf)

Hide Ads