Produksi Batu Bara Adaro 2022 Naik, Tembus 3,37 Juta Ton

Produksi Batu Bara Adaro 2022 Naik, Tembus 3,37 Juta Ton

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 15 Feb 2023 22:13 WIB
Gedung Adaro, Jl Rasuna Said Jakarta
Gedung Adaro.Foto: Ari Saputra
Jakarta -

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatat produksi batu bara selama 2022 mencapai 3,37 juta ton. Jumlah itu naik 47% dari 2,30 juta ton pada 2021.

"Volume produksi ini melampaui panduan yang berkisar 2,8 ton sampai 3,3 juta ton. Volume penjualan batu bara FY22 tercatat 3,20 juta ton, atau naik 39% dari 2,30 juta ton pada FY21," dalam laporan operasional kuartal IV-2022, dikutip dari keterangan tertulis Adaro, Rabu (15/2/2023).

Sepanjang 2022, ADMR mencatat beberapa peristiwa penting. Misalnya penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Hyundai Motor Company untuk produksi dan suplai aluminium, serta penandatanganan perjanjian penyertaan saham bersyarat melalui anak perusahaan untuk proyek smelter aluminium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di 2023, ADMR akan kembali meningkatkan volume penjualannya hingga 3,8-4,3 juta ton. Hal ini didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan sesuai target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.

ADMR juga memperkirakan terjadi peningkatan nisbah kupas pada 2023 karena kegiatan penambangan di PT Lahai Coal akan dimulai kembali. PT Lahai Coal memiliki nisbah kupas yang lebih tinggi dari PT Maruwai Coal.

ADVERTISEMENT

Belanja modal di 2023 sendiri ditetapkan sebesar US$ 70-90 juta untuk segmen batu bara metalurgi. Anggaran belanja modal itu belum termasuk belanja modal untuk smelter aluminium.

"Perusahaan memperkirakan pencapaian financial close proyek ini pada 1H23 dan akan membuat pengumuman lebih lanjut mengenai porsi ekuitas di kemudian hari," ucapnya.

Tonton juga Video: Fakta-fakta Tragedi Ledakan Tambang Batu Bara di Sawahlunto

[Gambas:Video 20detik]




(aid/hns)

Hide Ads