RI Siapkan Proyek-proyek yang Mau Dapat Kucuran Rp 302 T

RI Siapkan Proyek-proyek yang Mau Dapat Kucuran Rp 302 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 19:21 WIB
Gedung Kementerian ESDM
Foto: ESDM
Jakarta -

Indonesia mendapat komitmen pendanaan US$ 20 miliar atau sekitar Rp 302 triliun (kurs Rp 15.100) dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) di KTT G20 beberapa waktu lalu. Komitmen pendanaan dari negara-negara maju ini masuk babak baru di mana Kantor Sekretariat JETP yang berlokasi di Kementerian ESDM baru saja diresmikan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, JETP merupakan inisiatif program kemitraan antara Indonesia dengan beberapa negara maju. Tujuannya, untuk memastikan penurunan emisi gas rumah kaca bisa tercapai.

"Sesuai namanya Just Energy Transition Partnership sebuah program kemitraan untuk memastikan sektor energi ini bisa berkontribusi di dalam penurunan emisi gas rumah kaca dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip kan ada 'just'-nya, prinsip-prinsip keadilan masyarakat. Masyarakat harus tetap mendapatkan akses energi, energinya semakin bersih, prinsip ketahanan energi dan juga harga listriknya tetap terjangkau. Harga energinya tetap terjangkau," terangnya di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (16/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Implementasi program itu itu pun mulai berjalan hari ini. Dalam waktu pendek, kata Dadan, Sekretariat akan menyusun rencana investasi (comprehensive investment plan) yang bakal mendapat pendanaan program ini.

"Di situ nanti akan keluar proyek-proyeknya, kegiatannya, programnya seperti apa, berapa penurunan emisi gas rumah kaca, berapa biayanya, investasinya berapa, terus bagaimana kita mengeksekusinya. Semua akan mengikuti regulasi-regulasi yang ada di kita tentunya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dadan sendiri belum menerangkan secara rinci proyek mana yang akan mendapat kucuran dana tersebut. Yang pasti, katanya, Indonesia memiliki proyek 20,9 GW untuk pembangkit energi baru terbarukan (EBT) yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dan kandidat pensiun dini PLTU batu bara.

"Kita yang pertama sekarang kita sudah punya RUPTL itu 20,9 GW kalau untuk EBT. Kita sudah punya list untuk kandidat pensiun PLTU batu bara," katanya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan negara-negara yang tergabung dalam G7 berkomitmen mendanai Indonesia hingga US$ 20 miliar untuk mempercepat pelaksanaan transisi energi. Biden mengatakan komitmen US$ 20 miliar dalam rangka mendukung pengembangan EBT dan percepatan transisi energi melalui penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

"Kami dengan Indonesia dan Jepang bersama-sama menciptakan Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mencapai Net Zero Emissions. Bersama kami memobilisasi US$ 20 miliar untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi dan memperluas EBT," kata Biden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022) lalu.

(acd/das)

Hide Ads