Pesan Menohok Jokowi ke Uni Eropa: Jangan Paksa Kita Ekspor Barang Mentah!

Pesan Menohok Jokowi ke Uni Eropa: Jangan Paksa Kita Ekspor Barang Mentah!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 22 Feb 2023 17:32 WIB
Jokowi
Jokowi (Foto: YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita dirinya pernah memberikan pesan menohok kepada pihak Uni Eropa. Hal ini terjadi karena adanya gugatan soal larangan ekspor komoditas nikel mentah di forum perdagangan internasional World Trade Organization (WTO).

Dalam pesannya itu, Jokowi meminta agar Uni Eropa jangan selalu memaksa Indonesia untuk terus mengizinkan ekspor bahan mentah. Pelarangan ekspor komoditas tambang mentah menurutnya dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada sumber daya alam yang ada di Indonesia

Jokowi juga menegaskan Indonesia sangat terbuka apabila ada pihak yang mau bekerja sama melakukan hilirisasi sumber daya alam di Indonesia dari negara manapun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan saat bertemu Uni Eropa, kita itu tidak menutup diri, kita terbuka, tapi jangan paksa kita untuk ekspor bahan mentah. Udah nggak mau kita," kata Jokowi dalam dalam pidatonya di acara Muktamar Pemuda Muhamadiyah yang disiarkan virtual, Rabu (22/2/2023).

Menurutnya, Indonesia sangat terbuka misalkan ada perusahaan asing yang ingin memproduksi berbagai produk hilirisasi seperti katoda, precursor ataupun panel surya. Dengan tangan terbuka menurutnya pemerintah akan memberikan jalan kepada perusahaan yang mau melakukan investasi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kalau kamu ingin produksi katoda, precursor, panel surya silakan datang ke sini. Kita terbuka, kurang apa kita? Kamu boleh kerja sana dengan perusahaan di Indonesia. Boleh kerja sama dengan BUMN di Indonesia, bahkan kamu mau dirikan sendiri di Indonesia, juga tidak apa-apa," ujar Jokowi.

Tetapi Jokowi mensyaratkan satu hal, semua pabrik dan fasilitasnya harus didirikan di Indonesia. Menurutnya, ini harus menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan dampak dari industrialisasi.

"Tetapi industrimu itu, pabrikmu itu harus ada di Indonesia. Bukan lagi di Eropa, karena dari situ kita dapat manfaat besar, kesempatan kerja seluasnya bagi rakyat kita. Larinya ke sana," ujar Jokowi.

Melawan Banyak Gugatan

Jokowi juga sempat curhat selama memulai penyetopan ekspor tambang mentah dan hilirisasi banyak sekali gugatan yang dilayangkan di WTO. Jokowi sendiri menyatakan pemerintah tak akan mundur dan akan mengajukan banding.

"Kalau digugat dan mundur kita belok kanan nggak jadi, jangan berharap negara ini jadi negara maju sampai kapanpun. Gugat, kita sewa lawyer baik, tapi kita kalah. Digugat oleh Uni Eropa kita kalah. Tapi saya sampaikan ke menteri jangan juga berhenti, lawan! Jadi kita banding," ungkap Jokowi.

"Nggak tahu kalau banding kalah lagi. Tapi kalau kita belok jangan harap negara ini jadi maju," tegasnya.

Jokowi memaparkan juga pihaknya masih akan melakukan penyetopan beberapa komoditas mentah lainnya. Misalnya saja bauksit yang larangan ekspornya efektif dilakukan tahun ini. Menurutnya pemerintah akan bersiap apabila larangan ekspor bauksit juga digugat di WTO seperti larangan ekspor nikel.

"Bauksit nanti Juni kita setop, setop bauksit, nanti kita digugat lagi, pasti ada yang gugat lagi. Ya kita lawan lagi, kalah? Ya tetap ita maju terus, jangan kalah dan terus belok. Percaya saya," pungkas Jokowi.

Lihat juga Video: Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Industrialisasi, Sikat Ekspor Ilegal

[Gambas:Video 20detik]



(hal/das)

Hide Ads