Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan, negosiasi dengan kedua perusahaan hingga saat ini terus berjalan.
"Masih negosiasi," katanya usai acara Energy & Mining Outlook 2023 di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Pihaknya tak bisa berbicara banyak mengenai apa hal yang dinegosiasikan. Sebab, pihaknya terikat perjanjian kerahasiaan (non disclosure agreement/NDA). Di sisi lain, kedua perusahaan berstatus terbuka.
Meski demikian, dia bilang, sejauh ini diskusi berjalan dengan positif.
"So far masih positif," kata Seto.
Seto mengatakan, mengatakan pihaknya menargetkan dua perusahaan itu investasi pabrik mobil di Indonesia. Sebab, perusahaan yang investasi baterai kendaraan listrik sudah cukup banyak.
"Kita butuh lebih banyak pabrikan mobil masuk, bukan hanya Wuling dan Hyundai. BYD kan nomor 1 di dunia, Tesla nomor 2. Kalau mereka masuk ke Indonesia saya kira akan bagus untuk hilirisasi logam-logam mineral yang kita punya," ujarnya.
Khusus BYD, Seto menuturkan, dirinya akan menemui perusahaan tersebut pekan depan.
"Minggu depan atau dua minggu lagi saya baru mau berangkat ke sana, nanti sama Pak Rachmat," terangnya.
Simak juga Video 'Pemerintah Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik Pada 2024':
(zlf/zlf)