.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan ground breaking atau pembangunan pertama pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Mentarang di Kalimantan Utara. PLTA ini dibangun dengan anggaran jumbo hingga puluhan triliun rupiah.
Jokowi menjelaskan PLTA Mentarang bakal dibangun dengan anggaran sebesar Rp 40 triliun. Kabarnya, PLTA ini bakal memiliki kapasitas hingga 1.375 Megawatt (MW).
"Ini bukan pekerjaan mudah dan butuh anggaran biaya yang tidak kecil, US$ 2,6 miliar. Kalau dirupiahkan kira-kira Rp 40 triliun. Sebuah nilai yang sangat besar sekali," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada groundbreaking PLTA Mentarang, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Targetnya, PLTA Mentarang ini akan dibangun selama 7 tahun ke depan. Listrik yang dihasilkan oleh PLTA Mentarang bakal langsung dihubungkan ke Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) yang diklaim menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia.
"Ini akan menjadi kawasan yang terintegrasi, di Mentarang kemudian disambungkan ke kawasan yang ada di Bulungan kurang lebih 300-an km disambungkan transmisi," sebut Jokowi.
Jokowi menjamin pemerintah bakal mendukung penuh proyek ini. Harapannya dengan listrik ramah lingkungan yang bakal digunakan di kawasan industri hijau, perekonomian Indonesia akan bergeser ke tren produk hijau.
"Oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini, rencana besar ini. Dan diharapkan betul-betul ada transformasi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau yang kita harapkan kita punya kekuatan besar," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, proyek pengembangan PLTA Sungai Mentarang sudah dicap sebagai proyek strategis nasional dengan dasar Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 pada tanggal 22 Desember 2022.
Simak Video: Penampakan PLTA Terbesar Kedua di Dunia Siap Beroperasi
