Logam tanah jarang tengah menjadi buruan negara-negara Eropa. Wajar saja, komoditas ini ternyata memiliki banyak fungsi, salah satunya untuk sektor pertahanan.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto menyebut, komoditas ini digunakan sektor pertahanan karena tidak terdeteksi oleh radar.
"Untuk pertahanan karena dia juga stealth nggak bisa terdeteksi radar, memantulkan radar, jadi nggak terdeteksi oleh radar. Dalam bentuk cat itu bisa, bermacam-macam lah itu," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Logam tanah jarang juga bisa digunakan untuk menjadi magnet hingga pembangkit. "Ada juga kalau nanti monasit itu juga bisa mengandung thorium-nya. Kalau dikumpulkan banyak kan pembangkit tenaga thorium," katanya.
Sugeng menuturkan, keberadaan logam tanah jarang biasanya berkaitan dengan timah, bauksit dan nikel. Dia mengatakan, sejumlah wilayah menyimpan potensi logam tanah jarang. Namun, ia tak mengetahui secara detil.
"Ada di Sulawesi, Sumatera ada, di Kalimantan kira-kira seperti itu. Saya kurang tahu, tahun ini pastinya di mana, yang jelas di wilayah-wilayah itu. Belum terlalu detil saya," katanya.
Tonton juga Video: Tersangka Kasus Korupsi Anoda Logam Ajukan Praperadilan