Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya telah memberikan arahan khusus kepada PT Pertamina (Persero) sampai dini hari pukul 03.00 WIB. Erick memerintahkan tidak hanya soal kondisi BBM dan listrik, tetapi juga pemantauan kondisi korban terdampak.
"Saya pastikan sesuai pembicaraan saya tadi malam sampe jam 3 pagi memantau, tidak hanya kondisi BBM, PLN supaya tepat tapi gimana saya memantau kondisi korban. Saya sudah perintahkan Pertamina hadir memastikan dan menyediakan segala dukungan dan fasilitas untuk para korban terdampak. Saya sudah cek langsung Pertamina hadir," ungkapnya dalam konpres di RSPP, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2023).
Ia pun menyebut salah satu upaya dalam melindungi dan bertanggung jawab kepada korban, yakni dengan RSPP yang terbuka menerima korban kebakaran Depo Plumpang. Erick juga mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab penuh kepada pada korban, terutama yang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa saya hadir ke RSPP apabila ada yang membutuhkan pertolongan lebih insentif terbuka untuk dibawa ke sini karena ini jadi tanggung jawab kita semua. Utama gimana kita hadir memastikan pelayanan maksimal ke masyarakat. Insyaallah kita mencoba tanggung jawab semaksimal mungkin, apalagi ada yg meninggal mendahului kita," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter RSPP Theryoto, mengatakan sejak Sabtu dini hari, sudah ada 26 pasien yang dirawat di RSPP. Mereka terdiri dari 23 orang dewasa dan tiga anak-anak dengan tingkat luka bakar 75%- 95%.
"Dari 26 ini kita kategorikan dua kelompok, yang butuh ICU 13 pasien dan tidak perlu ICU juga 13 pasien. Namun, ada satu pasien perempuan dua jam lalu karena luka bakar hampir 100 persen tidak bisa tertolong lagi, dan kini ada 25 pasien yang terus kami usahakan pemulihannya," tutupnya.
(ada/eds)