Peristiwa kebakaran depo BBM di Plumpang menyisakan duka bagi warga sekitar. Selain menelan 19 korban jiwa dan puluhan lainnya luka, penduduk pun harus mengungusi karena rumahnya habis dilahap si jago merah.
PT PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memberikan bantuan bagi para korban terdampak. Bantuan yang diberikan berupa makanan siap santap, diapers lansia, diapers balita, selimut, dan obat-obatan sesuai dengan rekomendasi Posko Pertamina Peduli.
"Kami turut prihatin atas kejadian yang terjadi dan berefek pada warga di sekitar lokasi. Bantuan yang diberikan sejalan dengan upaya penanganan cepat Holding Pertamina yang memprioritaskan penanganan warga sekitar. Dengan bantuan yang diberikan diharapkan dapat sedikit mengurangi beban warga terdampak," ujar Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, (5/3/2023) dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Haryo, Tim CSR PGN terus berkoordinasi dengan Tim Posko Pertamina (CSR Holding) dan pihak terkait perihal dengan bantuan yang dibutuhkan oleh warga saat ini. Saat ini Tim CSR PGN sedang melakukan pembelanjaan bantuan yang diperlukan.
Bantuan dikirimkan ke Posko Pertamina Peduli di Kantor Subholding Commercial& Trading Pertamina. Pertamina sendiri, terjun langsung menyerahkan bantuan di beberapa titik yaitu Porko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas, dan Kantor Kelurahan Rawabada Selatan.
"Sebagai bagian dari Pertamina, PGN Subholding Gas, akan terus berkoordinasi dengan Tim Pertamina sebagai Holding dalam penanganan kejadian yang menjadi keprihatinan kita semua ini serta mendukung komitmen tanggung jawab penuh terhadap seluruh warga dan penanganan kejadian. Kami berkomitmen terus menyalurkan bantuan dan siap support melalui bantuan dalam bentuk apapun," ucap Haryo.
Seperti diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 19 orang. Hal ini berdasarkan data yang tercatat di Koramil 01 Koja.
"Jadi ditemukan tadi sama tim dari Brimob K9 dia bawa lima anjing pelacak maka ditemukanlah jenazah itu," ujar Penanggung Jawab Piket Koramil 01 Koja, Serda Warno di TKP kebakaran, Sabtu (4/3).
Warno mengatakan korban luka-luka ada sebanyak 49 orang. Sedangkan korban yang masih hilang tercatat 3 orang.
"Jadi korban yang meninggal itu semalam 15, lalu bertambah jadi 17, lalu jenazah yang ditemukan hari ini jumlahnya 19. Luka-luka 49, kemudian yang hilang ada 3 orang, sekarang masih pendataan," ujarnya.
Selain itu, ada 300 warga yang masih mengungsi di RPTRA Rasela, Jakarta Utara.
(acd/zlf)