Demonstrasi besar-besaran terjadi di Prancis pada Selasa (7/3) waktu setempat. Setidaknya 1,28 juta orang turun ke jalan sebagai tindakan protes terhadap rencana pemerintah menaikkan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Kilang minyak di seluruh Prancis diblokade oleh para pekerja yang turun ke jalan. Lebih dari 40% pekerja di perusahaan energi Prancis EDF mogok kerja pada Selasa (7/3).
Pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU juga bisa terganggu. Serikat industri minyak dari CGT-Chimie, Eric Sellini mengatakan para pekerja mencegah pengiriman dan beberapa blokade kilang akan berlanjut sampai Minggu (12/3).
TotalEnergies (TOT) mengonfirmasi bahwa pengiriman BBM dari kilang diblokir. Meski begitu, stok di SPBU-nya disebut masih berada pada level yang tinggi.
"Tim kami dimobilisasi untuk memenuhi permintaan yang bisa lebih kuat dari biasanya dan kami memiliki sumber daya logistik tambahan jika perlu," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Rabu (8/3/2023).
Distributor listrik Enedis mengatakan hingga 4.000 pelanggannya di Boulogne-sur-mer, Prancis Utara kehilangan listrik pada Selasa (7/3) pagi. Perusahaan menyalahkan pemadaman listrik akibat serikat pekerja yang mogok.
Di Charleville, juga di utara Prancis, sekitar 1.100 rumah penduduk dan toko bisnis dibiarkan tanpa gas alam hampir sepanjang hari. Pemogokan massal juga telah mengganggu sekolah, bandara, dan kereta api.
Serikat pekerja pendidikan mengatakan pada Minggu (5/3) bahwa 120 sekolah akan ditutup pada hari itu dan 60% guru sekolah dasar akan mogok di ibu kota Prancis. EasyJet dan British Airways juga banyak membatalkan penerbangan.
Lihat juga Video 'Warga Prancis Demo Tolak Kenaikan Usia Pensiun':
