Mau Dipindah, Depo BBM Plumpang Ternyata Pasok 20% BBM di RI

ADVERTISEMENT

Mau Dipindah, Depo BBM Plumpang Ternyata Pasok 20% BBM di RI

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Rabu, 08 Mar 2023 22:17 WIB
Lokasi Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, yang terbakar pada Jumat, 3 Maret 2023.
Depo BBM Plumpang usai peristiwa kebakaran Jumat malam (3/3/2023).Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Jakarta -

Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang atau Depo BBM Plumpang merupakan salah satu fasilitas hilir minyak dan gas bumi yang penting. Depo BBM Plumpang jadi sorotan publik lantaran dilanda kebakaran hebat pada Jumat (3/3/2023) malam.

Mengutip situs Kementerian ESDM, Rabu (8/3/2023), Depo Plumpang memasok 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia. Saat ini, total kapasitas tangki penyimpanan BBM di Depo Plumpang sebesar 324.535 kilo liter (KL). Adapun suplai utamanya dari TBBM Balongan melalui pipa penyalur sepanjang 210 kilometer (km).

Selain itu, TBBM Plumpang juga mendapatkan suplai BBM dari sumber lain melalui kapal laut. Sepanjang Februari 2023, total penerimaan BBM yang disuplai ke TBBM Plumpang dan Tanjung Priok adalah sebesar 491.485 KL.

Sebagai informasi, TBBM Plumpang mulai beroperasi sejak 1974 di atas lahan seluas 48.352 hektare, dengan kapasitas tangki sebesar 60.000 KL. Lalu pada tahun 1978, kapasitas tangki dinaikkan menjadi 80.000 KL dan terus meningkat hingga 200.000 KL pada 1987.

Angka tersebut terus bertambah hingga kapasitas penyimpanan BBM di TBBM Plumpang mencapai 324.535 KL saat ini.

Penyaluran BBM rata-rata dari Depo Plumpang dalam satu bulan terakhir sebesar 17.799 KL per hari. Adapun penyalurannya terdiri dari Biosolar, Pertamax, Pertalite, Pertamina Dex, Pertamax Turbo, dan dexlite.

Sementara itu, zona penyangga di sekitar TBBM Plumpang atau buffer zone telah ditetapkan. Hingga tahun 1987, buffer zone TBBM Plumpang masih sangat aman karena masih tersedia banyak lahan kosong di sekitarnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan hingga saat ini, area sekitar TBBM Plumpang menjadi padat penduduk.

"Menyikapi terjadinya kejadian kebakaran di area TBBM Plumpang, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) sudah menurunkan tim dan untuk mulai melakukan investigasi ke lokasi kebakaran. Kementerian ESDM juga meminta Pertamina untuk melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (8/3/2023).

Agung mengatakan, stok BBM setelah insiden kebakaran di TBBM Plumpang dinilai masih aman. Operasi penyaluran BBM untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan tetap dilayani melalui Depot Plumpang.

Sebagai antisipasi, penyaluran juga sudah di back up dari TBBM terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Pasokan BBM ke TBBM Plumpang juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke TBBM Plumpang.

(hns/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT