Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu 3x350 MW di Sukabumi, Jawa Barat direncanakan pensiun dini oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT PLN (Persero).
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkapkan pihaknya dan PLN masih membahas rencana pensiun dini PLTU Pelabuhan Ratu. Keduanya melibatkan konsultan independen terkait kajian valuasi dan waktu pensiun PLTU.
"Kami masih melakukan kajian dan diharapkan bisa ada kesimpulan dan bisa direalisasikan pensiun dini PLTU Pelabuhan Ratu ini," kata dia usai konferensi pers di The St. Regis Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Jurus PLTU Tekan Polusi Pakai Teknologi |
Dia menargetkan pada kuartal I tahun ini diskusi pembahasan bisa diselesaikan. "Kami terus proses, jadi kajiannya bisa memberi dampak positif untuk kedua belah pihak," imbuh dia.
Arsal menyebutkan PTBA dan PLN sudah sepakat untuk mempensiunkan dini PLTU Pelabuhan Ratu. Sejalan dengan penandatanganan Principal Framework Agreement di agenda Stated Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali pada 18 Oktober 2022.
Menurut dia, saat ini PTBA terus bertransformasi melalui diversifikasi bisnis agar jadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang terintegrasi dan berkelanjutan. "Salah satunya masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT)," jelas dia.
Setelah penandatanganan Principal Framework Agreement ini, PTBA dan PLN akan melakukan proses due dilligence (uji tuntas) untuk program pensiun dini PLTU tersebut. Arsal menambahkan Energi Terbarukan ini ssejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan, ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir.
Wujud konkret dukungan PTBA dalam upaya pengurangan emisi karbon global juga ditandai dengan sinergi bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.
Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.
Sebelumnya, PTBA telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero). PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaic berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.
Simak Video "Blak-blakan Darmawan Prasodjo: 2026, PLN Haramkan Batu Bara "
[Gambas:Video 20detik]
(kil/ara)