Pemerintah berencana merelokasi Depo BBM Pertamina Plumpang ke lahan milik Pelindo atas buntut tragedi kebakaran pada pekan lalu. Meski demikian, buffer zone tetap akan dibangun di kawasan tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pemindahan Depo BBM terkait ke kawasan Pelindo membutuhkan waktu hingga 3 tahun lamanya.
"Tapi kan ini butuh waktu nggak langsung 'buk'. Pembangunan sampai jadi, kan butuh waktu juga 3-4 tahun juga. Itu artinya solusi jangka menengah panjangnya," kata Arya saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
Dengan demikian, selama waktu tersebut Depo BBM Plumpang akan terus beroperasi normal. Karena itulah Arya mengatakan, buffer zone akan tetap dibangun demi melindungi pemukiman warga yang berada di sekitar kawasan.
"Solusi waktu pendeknya dibikin buffer zone. Supaya apa? Supaya warga selamat. Ini kan tetap ada depo di situ selama 3 tahun ke depan. Kan nggak mungkin langsung tiba-tiba pindah. Terus nanti gimana warga yang tinggal di situ? Makanya dibikin buffer zone," terangnya.
Adapun besaran buffer zone yang akan dibangun memiliki lebar sekitar 50 meter. Rencana pembangunan buffer zone dilakukan paralel dengan langkah investigasi yang terus dilakukan di lokasi tersebut. Arya mengatakan, perihal warga yang bertempat tinggal di kawasan buffer zone akan diurus oleh pemerintah daerah.
"Kita serahkan kepada kerja sama pemerintah daerah provinsi karena itu warga mereka yang harus mereka atur. Tapi memang komplek vital ini harus ada buffer zonenya. Kalo nggak ada nanti bahaya warganya, nyawanya terancam tiap hari. Nggak ada yang bisa jamin," ujarnya.
Menurut Arya, ada sejumlah alasan keputusan relokasi Depo BBM ini dilakukan. Salah satunta menyangkut usianya yang sudah menginjak 50 tahun. Oleh karena itu, evaluasi mendalam masih terus dilakukan.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara akan dipindah ke tanah milik Pelindo. Alasan keamanan menjadi pertimbangan agar kebakaran yang menelan banyak pemukiman warga tidak terulang.
Erick mengatakan relokasi Depo Pertamina Plumpang akan mulai dibangun di tanah Pelindo pada 2024. Proses pembangunan diperkirakan memakan waktu hingga 2,5 tahun.
"Kilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024. Pembangunan memerlukan waktu 2-2,5 tahun, artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," kata Erick dalam keterangan video, Senin (6/2/2023).
Selain itu, Pertamina juga akan membuat Buffer Zone atau zona aman kurang lebih 50 meter di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Tidak hanya yang berlokasi di Plumpang, melainkan juga di lokasi lainnya.
"Tidak hanya tentu di Plumpang, tapi ada di Balongan ataupun Semarang. Khususnya yang di Plumpang kurang lebih jaraknya 50 meter dari pagar. Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harap dukungan pemerintah daerah dan juga tentu masyarakat karena keamanan menjadi prioritas kita semua," tuturnya.
Erick pun berharap tindakan yang akan dilakukan terhadap TBBM Plumpang bisa menjadi percontohan bagi fasilitas vital nasional termasuk TBBM lain dan kilang-kilang Pertamina di tempat lain.
Simak Video "Erick Soroti Buffer Zone Depo Plumpang: Ada Pipa Berdekatan Dapur Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)