Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi subsidi energi sampai Februari 2023 sudah habis Rp 11,8 triliun. Realisasi itu meningkat 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan subsidi energi tersebut langsung dirasakan masyarakat. Manfaatnya BBM subsidi, LPG 3 kg, serta subsidi listrik jadi lebih murah dari harga asli dan tidak mengalami kenaikan.
"Saya sampaikan subsidi energi telah dikeluarkan Rp 11,8 triliun, ini untuk subsidi BBM minyak tanah, LPG 3 kg, dan subsidi listrik," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: APBN Februari 2023 Surplus Rp 131 T |
Total anggaran subsidi yang telah digelontorkan sampai 28 Februari 2023 yakni Rp 24,3 triliun. Selain energi, ada juga non energi yakni penyaluran subsidi bunga KUR tahun sebelumnya sebesar Rp 12,5 triliun.
"Jadi ini yang langsung masyarakat menikmati dari APBN sebesar Rp 24,3 triliun," ujar Sri Mulyani.
Sebagai informasi, subsidi masuk pos belanja non kementerian/lembaga (K/L). Sampai Februari 2023, realisasinya mencapai Rp 106,2 triliun atau 8,5% dari APBN 2023.
"Ini terutama untuk pembayaran pensiun, pembayaran bunga utang dan penyaluran subsidi," tandasnya.
(aid/das)