PT Pertamina (Persero) berencana membentuk direktorat baru yakni Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan Environment, Social and Corporate Governance (ESG) buntut kebakaran terminal atau depo BBM Plumpang. Hal itu merupakan arahan dari pemegang saham, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Arifin pun buka suara mengenai pembentukan direktorat baru ini. Dia mengatakan, pembentukan direktorat ini keharusan karena bisnis Pertamina berisiko.
"Iya ini harus, mandatory. Saya sudah bicara dengan Pak Erick. Pak Menteri juga sangat setuju karena untuk satu korporasi yang bisnisnya itu, materialnya hazard tentu saja standar-standar itu harus dimiliki, dan itu harus seragam, ini harus disatukan dalam satu sistem monitoring apapun juga mengenai standar operasional prosedur yang seragam, dan kemudian mudah untuk dimonitor dan untuk itu memang perlu dirasakan direktorat ini," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2023).
Dia mengatakan, sebetulnya sudah ada unit yang mengatasi persoalan tersebut. Namun, pembentukan direktorat khusus ini baru sekarang dilakukan supaya Pertamina bisa fokus.
"Sebetulnya sudah ada di unit-unitnya, tapi kan sekarang perlu khusus supaya dia fokus," kata Arifin.
Rencana pembentukan direktorat baru ini disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (16/3) kemarin.
"Dari kejadian ini (kebakaran Depo Plumpang) dari pemegang saham dan juga dari kementerian teknis Menteri BUMN dan ESDM itu kemudian memiliki rencana dan meminta kami untuk membentuk direktorat khusus satu tambahan direktorat di sana itu adalah meng-cover mengenai HSSE Risk Management dan ESG," jelasnya.
Nicke mengatakan pembentukan direktorat itu sedang dirancang sebagai bentuk pertanggungjawaban Pertamina atas terjadinya kebakaran di Depo Plumpang. Ia meyakini direktorat ini akan memperkuat border di aset Pertamina
"Yang kami perkuat di dalam border di aset Pertamina kilang Terminal Bahan Baka Minyak (BBM) dan juga di hulu. Oleh karena itu kami melakukan audit safety mematangkan semuanya mengalokasikan anggaran," ungkapnya.
Simak Video "Korban Kebakaran Depo Plumpang Dirujuk ke RS Pertamina dan RSCM"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/ara)