Blok Migas Sanga-Sanga Kini Bisa Digarap Bareng PEP & PHSS

ADVERTISEMENT

Blok Migas Sanga-Sanga Kini Bisa Digarap Bareng PEP & PHSS

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 17 Mar 2023 23:03 WIB
Blok Migas Sanga-Sanga di Kutai Kartanegara, Kaltim, kini resmi milik PT Pertamina. Berikut ini lapangan Badak, salah satu lapangan migas di Blok Sanga-Sanga.
Blok migas Sanga Sanga. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

SKK Migas berupaya melakukan optimalisasi pengelolaan wilayah kerja (WK) yang tumpang tindih. Dalam rangka optimalisasi dan sinergi pemanfaatan WK tumpang tindih antara PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), SKK Migas memberikan dukungan dan persetujuan pelaksanaannya melalui surat Kepala SKK Migas No SRT-0097/SKKIAE0000/2023/S1 tanggal 28 Februari 2023.

Surat tersebut akan menjadi dasar bagi PEP dan PHSS dalam melaksanakan proyek sinergi pemanfaatan wilayah kerja tumpang tindih (borderless depth right) pada WK Sanga Sanga dan WK Pertamina EP dengan mengacu pada konsep perjanjian kerja sama sinergi PEP dan PHSS yang sudah disepakati bersama.

Penandatanganan perjanjian kerja sama sinergi (JOA) wilayah kerja tumpang tindih PEP dan PHSS ditandatangani hari ini di Bogor.

"Perjanjian kerja sama sinergi (JOA) wilayah kerja tumpang tindih antara PEP dan PHSS adalah terobosan yang sangat baik. SKK Migas menghargai inisiatif dari KKKS sebagai bentuk sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak dalam rangka optimalisasi wilayah kerja yang tumpang tindih," kata Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

SKK Migas menekankan agar mengacu pada perjanjian kerja sama sinergi agar PEP dan PHSS, dilaksanakan dengan reasonable dan menekankan aspek prudent. Kemudian pelaksanaannya mengacu pada ketentuan Kontrak Kerja Sama masing-masing, PTK yang telah diterbitkan oleh SKK Migas, persetujuan Work Program & Budget (WP&B) 2023 serta ketentuan-ketentuan yang masih berlaku.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menyampaikan dengan sinergi pengelolaan wilayah kerja yang tumpang tindih antara PEP dan PHSS tidak hanya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi, tetapi juga peluang meningkatnya produksi migas di kedua KKKS.

Hal ini disebabkan potensi-potensi di wilayah kerja tumpang tindih yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, dengan adanya sinergi tersebut, maka tidak ada keraguan lagi untuk dapat memanfaatkan potensi di wilayah kerja tumpang tindih.

Lebih lanjut Wahju menyampaikan bahwa tahun 2023 industri hulu migas memiliki program kerja yang lebih masif dan agresif dibandingkan tahun sebelumnya seiring komitmen investasi yang ditargetkan di tahun 2023 yang sangat besar mencapai US$ 15,5 miliar atau terbesar dalam waktu 8 tahun terakhir.

Dampak positifnya adalah peningkatan secara signifikan aktivitas utama industri hulu migas, seperti program pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 991 sumur atau sudah 40% di atas target long term plan (LTP), pengeboran sumur eksplorasi meningkat drastis dengan investasi mencapai US$ 1,7 miliar atau terbesar dalam 9 tahun terakhir serta meningkat 112% dibandingkan capaian investasi pengeboran sumur eksplorasi tahun 2022 yang sebesar US$ 800 juta.

"SKK Migas dan KKKS telah memiliki tekad bersama bahwa tahun 2023 adalah fase incline dan turn around bagi peningkatan produksi migas nasional, sehingga tahun 2023 menjadi pondasi penting bagi upaya pencapaian target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Sinergi antara PEP dan PHSS adalah bentuk terobosan untuk optimalisasi aset sebagai salah satu langkah out of the box yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja industri hulu migas," terang Wahju.

(acd/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT