Progres pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur mencapai 56,5% per Februari 2023. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.
"Dari sisi kemajuan progres, kemajuan total secara fisik kita ada di angka 56,5% dari rencana 56,5% artinya kita match dengan target," kata Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia, Erika Silva di JIIPE Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023).
Lebih rinci, untuk pekerjaan tiang pancang smelter telah selesai 100%, pekerjaan concrete beton smelter mencapai 53% dan instalasi baja smelter progresnya 25%. Berikutnya, baja di area tangki smelter mencapai 15% dan pelabuhan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, belanja modal atau capital expenditure untuk proyek ini US$ 3 miliar atau Rp 45 triliun (kurs Rp 15.000). Sejauh ini, biaya yang telah dikeluarkan US$ 1,83 miliar atau Rp 28 triliun.
"Artinya apa, kita sudah menghabiskan Rp 28 triliun kita nggak mungkin berhenti," ujarnya.
Lanjutnya, pre commissioning dan commissioning dilakukan hingga akhir Mei 2024. Kemudian, smelter ditargetkan mulai operasi pada akhir Mei 2024.
"Mulai bulan Mei kita akan ramp up sampai mudah-mudahan akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2024 atau awal 2025," katanya.
Lihat juga Video: Dukungan Freeport pada Tranformasi Ekonomi RI