PT Freeport Indonesia tengah membangun smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Proyek tersebut akan menghasilkan sejumlah produk.
Manager Technical Affairs dan Smelting Project Support PT Freeport Indonesia, Erika Silva mengatakan smelter tersebut akan menghasilkan 600.000 ton per tahun katoda tembaga. Kemudian, smelter itu akan menghasilkan produk samping berupa lumpur anoda 6.000 ton per tahun.
Lumpur anoda itu kemudian itu dimurnikan melalui PMR yang menghasilkan beberapa produk seperti emas 52 ton, perak 210 ton, platinum 0,03 ton, paladium 0,375 ton, selenium 285.000 ton, bismut 220.000 ton, dan timbal 2.200 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Produk emas batangan sekitar 50 ton per tahunnya, peraknya sekitar 200 ton," katanya di JIIPE Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023).
Untuk emas, pihaknya tengah melakukan diskusi dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk menyerap produk tersebut. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan penjajakan untuk bullion bank atau bank emas.
"Untuk emas yang nanti dihasilkan PMR itu sedang diskusi intens juga dengan Antam untuk meng-off take emas kita," ujarnya.
"Kemudian bullion bank, bullion bank ini nanti rencana dari Kemenko Ekonomi apakah nanti akan kerja sama dengan Bank Indonesia juga kami masih belum tahu secara detailnya tapi ini juga masih dijajaki kemungkinannya," terangnya.
Simak juga Video: Dukungan Freeport pada Tranformasi Ekonomi RI